Metrotvnews.con, Jakarta: Identitas pelaku penusukan dua anggota brimob masih terus didalami. Hingga kini, polisi belum berhasil mencocokan sidik jari korban dengan data mana pun.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memperkirakan pelaku belum pernah membuat kartu tanda penduduk elektronik atau KTP-el sehingga rekam data sidik jari korban tak ditemukan dalam catatan.
"Kami tak dapat data dari polisi tidak ada. Berarti dia belum pernah membuat KTP-el karena (data) sidik jarinya tak ada," kata Mendagri usai menjenguk kedua brimob korban penusukan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu 1 Juli 2017.
Sebelumnya, ditemukan satu buat KTP yang diduga milik pelaku. Dari informasi yang tertera, tertulis nama Mulyadi, kelahiran 24 April 1988, beralamat di Cikarang Selatan, Bekasi, Jawa Barat.
Baca: Polri: Penusuk Anggota Brimob 75% Mulyadi
Mendagri menduga KTP itu palsu. "Yang kami dapat informasi (KTP) palsu," jelasnya.
Kendati tidak ada data sidik jari, pihak Mabes Polri telah menemukan titik terang dengan meyakini identitas korban benar bernama Mulyadi usai mendatangi alamat tersebut dan bertemu kakak ipar serta kakak kandung pelaku.
Dalam jumpa pers di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, 1 Juli 2017, Kadiv Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto mengatakan pelaku benar bernama Mulyadi namun alamat dalam KTP adalah rumah kakak iparnya.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/lKYM3ajK" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Metrotvnews.con, Jakarta: Identitas pelaku penusukan dua anggota brimob masih terus didalami. Hingga kini, polisi belum berhasil mencocokan sidik jari korban dengan data mana pun.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memperkirakan pelaku belum pernah membuat kartu tanda penduduk elektronik atau KTP-el sehingga rekam data sidik jari korban tak ditemukan dalam catatan.
"Kami tak dapat data dari polisi tidak ada. Berarti dia belum pernah membuat KTP-el karena (data) sidik jarinya tak ada," kata Mendagri usai menjenguk kedua brimob korban penusukan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu 1 Juli 2017.
Sebelumnya, ditemukan satu buat KTP yang diduga milik pelaku. Dari informasi yang tertera, tertulis nama Mulyadi, kelahiran 24 April 1988, beralamat di Cikarang Selatan, Bekasi, Jawa Barat.
Baca: Polri: Penusuk Anggota Brimob 75% Mulyadi
Mendagri menduga KTP itu palsu. "Yang kami dapat informasi (KTP) palsu," jelasnya.
Kendati tidak ada data sidik jari, pihak Mabes Polri telah menemukan titik terang dengan meyakini identitas korban benar bernama Mulyadi usai mendatangi alamat tersebut dan bertemu kakak ipar serta kakak kandung pelaku.
Dalam jumpa pers di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, 1 Juli 2017, Kadiv Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto mengatakan pelaku benar bernama Mulyadi namun alamat dalam KTP adalah rumah kakak iparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UWA)