medcom.id, Jakarta: Identitas penusuk dua anggota Brimob di Masjid Falatehan dekat Mabes Polri, Jakarta, tadi malam, mulai terkuak. Polri menyebut pelaku bernama Mulyadi, 28.
"Pelaku sudah boleh dikatakan 75% Mulyadi," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto dalam jumpa pers di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta, Sabtu 1 Juli 2017.
Identitas ini diketahui berawal dari ditemukannya kartu tanda penduduk (KTP) dari saku pelaku. Kemudian, penyidik mendalaminya dengan mendatangi alamat yang tercantum di dalam KTP tersebut dan memeriksa kakak ipar serta kakak kandung Mulyadi.
Menurut keterangannya, kata dia, alamat yang tercantum di KTP merupakan rumah kakak ipar Mulyadi. Mulyadi diketahui sehari-hari bekerja sebagai pedagang kosmetik di Pasar Roxy, Bekasi.
"Kakak iparnya mengakui, kakaknya juga mengakui ini Mulyadi," ucap dia.
Penyidik, kata dia, akan kembali memastikan identitas pelaku dengan cek DNA. Polri akan mencari orang tua dan saudara kandung Mulyadi untuk mencocokan DNA.
Baca: KTP Penusuk Anggota Brimob Diduga Palsu
Keterangan berbeda dikemukakan Kapolres Bekasi Kombes Asep Adisaputra. Ia menduga KTP yang ditemukan melekat pada tubuh pelaku palsu. Simpulan itu ditarik setelah dia menelusuri alamat sesuai KTP, yakni di Pagaulan, Kelurahan Sukaresmi, Cikarang Selatan, Bekasi, Jawa Barat, tadi malam.
Hasil penelusuran, Asep menemukan dua orang dengan nama yang sama. Menurutnya, polisi juga tak mendapati tanda-tanda pelaku tinggal di lokasi sesuai identitas dimaksud.
"Satu orang bernama Mulyadi, masih hidup, dan satu Mulyadi lainnya mendekam di Lapas Bekasi. Saya ketemu satu orang M juga, masih hidup. Tapi bukan yang bersangkutan (pelaku). Jadi, kalau berdasarkan (identitas ditemukan) itu kemungkinan palsu," kata Asep kepada Metrotvnews.com.
Dua anggota Brimob diserang seorang pria tak lama setelah menunaikan salat Isya di Masjid Falatehan, Jalan Falatehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, sekira pukul 19.40 WIB, Jumat 30 Juni. Lokasi itu tak jauh dari Mabes Polri.
Pelaku sempat diminta menyerahkan diri, namun tak mengindahkan. Malah, ia mencoba menyerang balik hingga akhirnya dilumpuhkan petugas Brimob hingga tewas.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/0k8jargN" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
medcom.id, Jakarta: Identitas penusuk dua anggota Brimob di Masjid Falatehan dekat Mabes Polri, Jakarta, tadi malam, mulai terkuak. Polri menyebut pelaku bernama Mulyadi, 28.
"Pelaku sudah boleh dikatakan 75% Mulyadi," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto dalam jumpa pers di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta, Sabtu 1 Juli 2017.
Identitas ini diketahui berawal dari ditemukannya kartu tanda penduduk (KTP) dari saku pelaku. Kemudian, penyidik mendalaminya dengan mendatangi alamat yang tercantum di dalam KTP tersebut dan memeriksa kakak ipar serta kakak kandung Mulyadi.
Menurut keterangannya, kata dia, alamat yang tercantum di KTP merupakan rumah kakak ipar Mulyadi. Mulyadi diketahui sehari-hari bekerja sebagai pedagang kosmetik di Pasar Roxy, Bekasi.
"Kakak iparnya mengakui, kakaknya juga mengakui ini Mulyadi," ucap dia.
Penyidik, kata dia, akan kembali memastikan identitas pelaku dengan cek DNA. Polri akan mencari orang tua dan saudara kandung Mulyadi untuk mencocokan DNA.
Baca: KTP Penusuk Anggota Brimob Diduga Palsu
Keterangan berbeda dikemukakan Kapolres Bekasi Kombes Asep Adisaputra. Ia menduga KTP yang ditemukan melekat pada tubuh pelaku palsu. Simpulan itu ditarik setelah dia menelusuri alamat sesuai KTP, yakni di Pagaulan, Kelurahan Sukaresmi, Cikarang Selatan, Bekasi, Jawa Barat, tadi malam.
Hasil penelusuran, Asep menemukan dua orang dengan nama yang sama. Menurutnya, polisi juga tak mendapati tanda-tanda pelaku tinggal di lokasi sesuai identitas dimaksud.
"Satu orang bernama Mulyadi, masih hidup, dan satu Mulyadi lainnya mendekam di Lapas Bekasi. Saya ketemu satu orang M juga, masih hidup. Tapi bukan yang bersangkutan (pelaku). Jadi, kalau berdasarkan (identitas ditemukan) itu kemungkinan palsu," kata Asep kepada
Metrotvnews.com.
Dua anggota Brimob diserang seorang pria tak lama setelah menunaikan salat Isya di Masjid Falatehan, Jalan Falatehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, sekira pukul 19.40 WIB, Jumat 30 Juni. Lokasi itu tak jauh dari Mabes Polri.
Pelaku sempat diminta menyerahkan diri, namun tak mengindahkan. Malah, ia mencoba menyerang balik hingga akhirnya dilumpuhkan petugas Brimob hingga tewas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UWA)