Jakarta: Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menggelar Festival Dolanan Anak Nusantara. Acara yang digelar dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional ini untuk memperkenalkan anak-anak pada permainan tradisional.
Memberikan waktu untuk anak-anak bermain di luar adalah kewajiban orangtua. Pernyataan tersebut disampaikan Asisten Deputi Hak Anak atas Pendidikan dan Kreatifitas Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Elvi Hendrani.
"Dengan diadakannya acara ini, mengindikasikan orang dewasa sangat meninggikan martabat anak-anak Indonesia," ucap Elvi di TMII, Jakarta, Minggu, 29 Juli 2018.
Dia mengatakan dengan membiarkan anak bermain di luar, sangat baik bagi tumbuh dan kembang mereka. "Anak-anak jadi senang bersosialisasi, tidak melulu main gadget. Mereka jadi aktif dan bergerak," kata dia.
Menurut dia, dengan membiarkan anak bermain di luar atau memainkan mainan tradisional malah memicu kreativitas anak-anak itu sendiri. Selain itu, mainan tradisional membuat anak-anak lebih menghargai kesenian dan budaya Indonesia.
Elvi menyebutkan Kementerian PPPA mendukung selalu perkembangan sanggar kesenian dan budaya di setiap daerah. Sanggar-sanggar ini menjadi pusat kebudayaan yang memperkenalkan budaya Tanah Air.
"Sanggar-sanggar ini minimal menjadi pusat kreativitas anak untuk ditambahkan dan dibagi anak-anak ini. Kami mendukung pemerintah daerah untuk mengembangkan ini," imbuhnya.
Baca: Wacana Pemerintah Batasi Penggunaan Gawai pada Anak
Festival Dolanan Anak Nusantara diselenggarakan di Panggung Candi Bentar, TMII, Jakarta Timur. Selain pagelaran hiburan, disediakan juga permainan tradisional untuk anak-anak, seperti congklak, bakiak, hingga enggrang.
Acara ini masih akan terus berlangsung hingga pukul 5 sore nanti. Acara juga dibuka untuk umum dan gratis.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/VNx7aaBK" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menggelar Festival Dolanan Anak Nusantara. Acara yang digelar dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional ini untuk memperkenalkan anak-anak pada permainan tradisional.
Memberikan waktu untuk anak-anak bermain di luar adalah kewajiban orangtua. Pernyataan tersebut disampaikan Asisten Deputi Hak Anak atas Pendidikan dan Kreatifitas Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Elvi Hendrani.
"Dengan diadakannya acara ini, mengindikasikan orang dewasa sangat meninggikan martabat anak-anak Indonesia," ucap Elvi di TMII, Jakarta, Minggu, 29 Juli 2018.
Dia mengatakan dengan membiarkan anak bermain di luar, sangat baik bagi tumbuh dan kembang mereka. "Anak-anak jadi senang bersosialisasi, tidak melulu main
gadget. Mereka jadi aktif dan bergerak," kata dia.
Menurut dia, dengan membiarkan anak bermain di luar atau memainkan mainan tradisional malah memicu kreativitas anak-anak itu sendiri. Selain itu, mainan tradisional membuat anak-anak lebih menghargai kesenian dan budaya Indonesia.
Elvi menyebutkan Kementerian PPPA mendukung selalu perkembangan sanggar kesenian dan budaya di setiap daerah. Sanggar-sanggar ini menjadi pusat kebudayaan yang memperkenalkan budaya Tanah Air.
"Sanggar-sanggar ini minimal menjadi pusat kreativitas anak untuk ditambahkan dan dibagi anak-anak ini. Kami mendukung pemerintah daerah untuk mengembangkan ini," imbuhnya.
Baca: Wacana Pemerintah Batasi Penggunaan Gawai pada Anak
Festival Dolanan Anak Nusantara diselenggarakan di Panggung Candi Bentar, TMII, Jakarta Timur. Selain pagelaran hiburan, disediakan juga permainan tradisional untuk anak-anak, seperti congklak, bakiak, hingga enggrang.
Acara ini masih akan terus berlangsung hingga pukul 5 sore nanti. Acara juga dibuka untuk umum dan gratis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
