Jakarta: Mina bukan lagi sekadar tempat transit jemaah saat melaksanakan rangkaian ibadah haji. Tahun ini, sejumlah tenda jemaah haji Indonesia di Mina tampil beda dan lebih nyaman.
Sentuhan ala Indonesia seperti bunga segar, rumput sintetis, hingga perabotan yang diimpor langsung dari Tanah Air memberi nuansa baru yang menyegarkan.
Langkah ini merupakan upaya dari berbagai syarikah (perusahaan penyedia layanan haji) yang berlomba meningkatkan fasilitas bagi jemaah, agar tetap nyaman meski cuaca panas menyengat di Arab Saudi.
Ada bunga, rumput sintetis, dan meubel Indonesia!
Salah satu tenda yang dikunjungi adalah milik syarikah Al Bait Guests. Di maktab ini, teras tenda tampak unik. Dipenuhi bunga segar, beralaskan rumput sintetis, dan dilengkapi atap dari ranting bambu dan pohon-pohon rindang, tenda ini seakan membawa nuansa tropis Indonesia ke padang pasir Mina.
Tak hanya itu, ada juga tenda dengan atap gypsum yang membuat bangunan terasa lebih kokoh dan tahan panas.
Tambahan fasilitas untuk kenyamanan jemaah
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama RI, Hilman Latief, langsung meninjau kondisi tenda-tenda tersebut.
Ia menyambut baik berbagai inovasi dari syarikah yang menghadirkan suasana lebih nyaman untuk jemaah.
“Kami memang meminta kepada syarikah untuk membuat fasilitas tambahan, agar jemaah merasa nyaman di tengah cuaca yang sangat panas. Semua syarikah tampak berupaya memberikan kenyamanan dengan konsep yang berbeda-beda,” ujar Hilman saat kunjungan ke Arafah dan Mina, dikutip dari laman Kemenag, Rabu, 28 Mei 2025.
Warna hijau jadi konsep Sejuk
Konsep warna hijau yang menyejukkan dipilih untuk menambah kenyamanan visual jemaah. Hal ini sejalan dengan semangat syarikah yang ingin menghadirkan kesan sejuk, tenang, dan ramah.
“Kita tadi juga sudah melihat, desain tenda dan teras dengan konsep yang sejuk, warna hijau, yang bisa memberikan kenyamanan kepada jemaah,” kata Hilman.
Tak hanya soal tampilan, aspek kebersihan juga diperhatikan. Menurut Hilman, telah ada penambahan sanitasi dan toilet bertingkat yang disediakan oleh pemerintah Arab Saudi, meski belum merata ke semua maktab.
“Kemarin kita sudah melihat ada tambahan sanitasi toilet bertingkat dari pemerintah Arab Saudi. Walaupun itu belum merata di semua maktab,” imbuh Hilman.
Meski apresiasi diberikan untuk berbagai fasilitas baru, Hilman juga memberi masukan. Salah satunya soal penataan kasur yang terlalu rapat.
“Kita melihat ada barang-barang baru yang disediakan oleh syarikah. Pada tanggal 1 Zulhijjah, semuanya akan dipasang untuk menyambut jemaah,” ucap Hilman.
Hilman berharap persaingan antarsyarikah tetap sehat, karena tujuannya adalah meningkatkan kenyamanan jemaah haji Indonesia.
Jika terus ditingkatkan, bukan tidak mungkin tenda-tenda di Mina akan makin menyerupai penginapan nyaman ala hotel.
Jakarta: Mina bukan lagi sekadar tempat transit jemaah saat melaksanakan rangkaian ibadah haji. Tahun ini, sejumlah tenda jemaah
haji Indonesia di Mina tampil beda dan lebih nyaman.
Sentuhan ala Indonesia seperti bunga segar, rumput sintetis, hingga perabotan yang diimpor langsung dari Tanah Air memberi nuansa baru yang menyegarkan.
Langkah ini merupakan upaya dari berbagai syarikah (perusahaan penyedia layanan haji) yang berlomba meningkatkan fasilitas bagi jemaah, agar tetap nyaman meski cuaca panas menyengat di Arab Saudi.
Ada bunga, rumput sintetis, dan meubel Indonesia!
Salah satu tenda yang dikunjungi adalah milik syarikah Al Bait Guests. Di maktab ini, teras tenda tampak unik. Dipenuhi bunga segar, beralaskan rumput sintetis, dan dilengkapi atap dari ranting bambu dan pohon-pohon rindang, tenda ini seakan membawa nuansa tropis Indonesia ke padang pasir Mina.
Tak hanya itu, ada juga tenda dengan atap gypsum yang membuat bangunan terasa lebih kokoh dan tahan panas.
Tambahan fasilitas untuk kenyamanan jemaah
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama RI, Hilman Latief, langsung meninjau kondisi tenda-tenda tersebut.
Ia menyambut baik berbagai inovasi dari syarikah yang menghadirkan suasana lebih nyaman untuk jemaah.
“Kami memang meminta kepada syarikah untuk membuat fasilitas tambahan, agar jemaah merasa nyaman di tengah cuaca yang sangat panas. Semua syarikah tampak berupaya memberikan kenyamanan dengan konsep yang berbeda-beda,” ujar Hilman saat kunjungan ke Arafah dan Mina, dikutip dari laman Kemenag, Rabu, 28 Mei 2025.
Warna hijau jadi konsep Sejuk
Konsep warna hijau yang menyejukkan dipilih untuk menambah kenyamanan visual jemaah. Hal ini sejalan dengan semangat syarikah yang ingin menghadirkan kesan sejuk, tenang, dan ramah.
“Kita tadi juga sudah melihat, desain tenda dan teras dengan konsep yang sejuk, warna hijau, yang bisa memberikan kenyamanan kepada jemaah,” kata Hilman.
Tak hanya soal tampilan, aspek kebersihan juga diperhatikan. Menurut Hilman, telah ada penambahan sanitasi dan toilet bertingkat yang disediakan oleh pemerintah Arab Saudi, meski belum merata ke semua maktab.
“Kemarin kita sudah melihat ada tambahan sanitasi toilet bertingkat dari pemerintah Arab Saudi. Walaupun itu belum merata di semua maktab,” imbuh Hilman.
Meski apresiasi diberikan untuk berbagai fasilitas baru, Hilman juga memberi masukan. Salah satunya soal penataan kasur yang terlalu rapat.
“Kita melihat ada barang-barang baru yang disediakan oleh syarikah. Pada tanggal 1 Zulhijjah, semuanya akan dipasang untuk menyambut jemaah,” ucap Hilman.
Hilman berharap persaingan antarsyarikah tetap sehat, karena tujuannya adalah meningkatkan kenyamanan jemaah haji Indonesia.
Jika terus ditingkatkan, bukan tidak mungkin tenda-tenda di Mina akan makin menyerupai penginapan nyaman ala hotel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)