Jakarta: Unggahan tangkapan layar status WhatsApp terkait dugaan barang bukti pakaian impor bekas (thrifting) dibawa pulang yang viral di media sosial sangat disayangkan. Pasalnya, unggahan tersebut dinilai berdampak luas di tengah masyarakat.
"Terlihat sepele namun sebenarnya fatal,” kata Bendahara Umum (Bendum) DPP Partai NasDem Ahmad Sahroni melalui keterangan tertulis, Selasa, 4 April 2023.
Legislator asal DKI Jakarta itu menilai unggahan tersebut memiliki efek domino yang sangat negatif. Salah satunya masyarakat jadi enggan mengikuti instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pakaian bekas impor.
Padahal, kebijakan pelarangan pakaian impor bekas mulai diterima masyarakat. Jangan sampai, gara-gara ulah oknum tersebut membuat rusak upaya yang telah dilakukan pemerintah.
"Bahaya sekali efek ke masyarakatnya nanti, bisa-bisa masyarakat dan pedagang jadi enggan ikuti aturan kebijakan," ungkap dia.
Wakil Ketua Komisi III DPR itu pun meminta Polda Metro Jaya cepat menyelesaikan polemik tersebut. Panggil pihak pengunggah postingan dan mintai keterangan.
"Sebab saya lihat, kepercayaan masyarakat jadi taruhannya," ujar dia.
Jika terbukti, maka sanksi tegas harus diberikan. Hal itu perlu dilakukan untuk menjaga kepercayaan publik terhadap kebijakan pelarangan peredaran pakaian impor bekas.
"Dan jika benar terjadi, Polda Metro harus pastikan oknum tersebut ditangani dengan tegas," ujar dia.
Sebelumnya, unggahan tangkapan layar WhatsApp barang bukti baju bekas impor hasil penyitaan 'nanti dibawa pulang' viral di media sosial. Polda Metro Jaya tengah menyelidiki pengunggah tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan pihaknya masih memastikan kebenaran unggahan tersebut. Sebab, barang bukti hasil sitaan tersebut masih berada di Polda Metro Jaya dan ditangani berdasarkan prosedur yang ada.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Unggahan tangkapan layar status WhatsApp terkait dugaan barang bukti
pakaian impor bekas (
thrifting) dibawa pulang yang viral di media sosial sangat disayangkan. Pasalnya, unggahan tersebut dinilai berdampak luas di tengah masyarakat.
"Terlihat sepele namun sebenarnya fatal,” kata Bendahara Umum (Bendum) DPP
Partai NasDem Ahmad Sahroni melalui keterangan tertulis, Selasa, 4 April 2023.
Legislator asal
DKI Jakarta itu menilai unggahan tersebut memiliki efek domino yang sangat negatif. Salah satunya masyarakat jadi enggan mengikuti instruksi Presiden Joko Widodo (
Jokowi) terkait pakaian bekas impor.
Padahal, kebijakan pelarangan pakaian impor bekas mulai diterima masyarakat. Jangan sampai, gara-gara ulah oknum tersebut membuat rusak upaya yang telah dilakukan pemerintah.
"Bahaya sekali efek ke masyarakatnya nanti, bisa-bisa masyarakat dan pedagang jadi enggan ikuti aturan kebijakan," ungkap dia.
Wakil Ketua
Komisi III DPR itu pun meminta
Polda Metro Jaya cepat menyelesaikan polemik tersebut. Panggil pihak pengunggah postingan dan mintai keterangan.
"Sebab saya lihat, kepercayaan masyarakat jadi taruhannya," ujar dia.
Jika terbukti, maka sanksi tegas harus diberikan. Hal itu perlu dilakukan untuk menjaga kepercayaan publik terhadap kebijakan pelarangan peredaran pakaian impor bekas.
"Dan jika benar terjadi, Polda Metro harus pastikan oknum tersebut ditangani dengan tegas," ujar dia.
Sebelumnya, unggahan tangkapan layar WhatsApp barang bukti baju bekas impor hasil penyitaan 'nanti dibawa pulang' viral di media sosial.
Polda Metro Jaya tengah menyelidiki pengunggah tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan pihaknya masih memastikan kebenaran unggahan tersebut. Sebab, barang bukti hasil sitaan tersebut masih berada di Polda Metro Jaya dan ditangani berdasarkan prosedur yang ada.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)