Ilustrasi. medcom
Ilustrasi. medcom

Populer Nasional

15 Jenazah Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Teridentifikasi hingga Alasan Polisi Tunda Rekonstruksi Penganiayaan David Ozora

Lukman Diah Sari • 10 Maret 2023 06:42
Jakarta: Sejumlah pemberitaan di kanal Nasional Medcom.id pada Kamis, 9 Maret 2023, menarik perhatian publik. Beberapa di antaranya menjadi populer
 
Pertama. Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah mengidentifikasi 15 jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Pihak keluarga sudah dihubungi untuk mengambil jenazah.
 
"Sudah tuntas 15 dan sudah teridentifikasi semua hari ini," kata Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Polri Brigjen Hariyanto di RS Bhayangkara, Jakarta Timur, Kamis, 9 Maret 2023.
 
Hariyanto memastikan seluruh keluarga jenazah sudah mengetahui hasil identifikasi. Polri mengacu pada standar operasional prosedur (SOP).
 
Selengkapnya baca di sini: 15 Jenazah Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Teridentifikasi, Ini Identitasnya

 
Kedua. Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut adanya pergerakan uang sebesar Rp300 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Menurut Mahfud, transaksi mencurigakan tersebut mulai terendus oleh pemerintah sejak tahun 2009.

"Itu tahun 2009 sampai 2023, ada 160 laporan lebih. Taruhlah 168 sejak itu. Itu tidak ada kemajuan informasi. Sesudah diakumulasikan, semua melibatkan 460 orang lebih ke kementerian itu yang akumulasi terhadap transaksi yang mencurigakan itu bergerak di sekitar Rp 300 triliun," kata Mahfud dikutip dari YouTube Kemenko Polhukam RI, Kamis, 9 Maret 2023.
 
Mahfud sebagai Ketua Tim Pengendalian Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) mengaku sudah menyerahkan laporan adanya transaksi janggal di Kemenkeu, di luar kasus Rafael Alun Trisambodo.
 
Selengkapnya baca di sini: Edan! Transaksi 'Gaib' Rp300 Triliun di Kemenkeu Libatkan 460 Orang

 
Ketiga. Polda Metro Jaya menunda rekonstruksi kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo (MDS) kepada Cristalino David Ozora. Sejatinya, Polda Metro Jaya rencananya akan menggelar rekonstruksi tersebut hari ini, Kamis, 9 Maret 2023.
 
"Mengingat ada beberapa saksi yang berhalangan hadir serta beberapa pertimbangan teknis, maka untuk rekonstruksi kasus penganiayaan dengan tersangka MDS dan kawan-kawan, sementara kami pending," kata Hengki kepada wartawan, Kamis, 9 Maret 2023.
 
Hengki belum dapat memastikan jadwal pasti rekonstruksi digelar. Ia masih menunggu semua pihak yang terlibat bisa hadir dalam rekonstruksi.
 
Selengkapnya baca di sini: Polisi Tunda Rekonstruksi Kasus Penganiayaan David Ozora, Ini Alasannya

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan