Jakarta: Seorang anak berusia dua tahun dikabarkan menjadi korban penganiayaan di sebuah daycare atau tempat penitipan anak, Depok, Jawa Barat. Ironinya, terduga penganiayaan dikenal sebagai influencer marketing.
"Karena kita ketahui bersama bahwa terduga merupakan salah satu influencer terkenal, dan bahkan memberikan sosialisasi terkait dengan parenting," kata kuasa hukum korban, Leon Maulana Mirza saat mendampingi RD (orang tua korban) ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Selasa 30 Juli 2024.
Sebelumnya, sebuah video yang menunjukkan penganiayaan terhadap anak berusia 2 tahun di sebuah daycare di Depok, Jawa Barat, viral di media sosial. Dalam narasi yang beredar, pelaku penganiayaan bocah 2 tahun itu diduga pemilik daycare tersebut.
Baca juga: KPAI: Ada Unsur Pelanggaran UU Perlindungan Anak di Kasus Daycare Depok
Terduga pelaku berinisial MI. Ia merupakan pemilik daycare yang beralamat di Cimanggis, Depok.
Penganiayaan disebut terjadi pada 10 Juni 2024 dan baru diketahui pada Rabu 24 Juli 2024. Kekerasan berupa pemukulan di beberapa bagian tubuh dan tendangan pada perut.
"Jadi untuk kronologinya, kami dapat laporan dari guru di sekolah anak saya. Itu kami baru tahu hari Rabu kemarin tanggal 24 bahwa ada tindak kekerasan yang dialami oleh anak saya. Pelakunya adalah ketua yayasan dari daycare tersebut," ungkapnya.
Pihak korban memiliki sejumlah bukti terkait kasus tersebut. Pihak korban mengadukan kasus ini ke KPAI dan juga melaporkan ke Polres Depok pada Senin, 29 Juli 2024. Laporan teregistrasi dengan nomor LP/B/1530/VII/2024/SPKT/POLRES METRO DEPOK/POLDA METRO JAYA.
Diketahui influencer parenting adalah individu atau sekelompok orang yang aktif di media sosial dan memiliki pengaruh kuat dalam bidang parenting atau pengasuhan anak. Mereka sering kali berbagi pengalaman, tips, dan saran terkait pengasuhan anak, perkembangan anak, pendidikan, kesehatan keluarga, dan topik terkait lainnya.
Influencer parenting biasanya memiliki basis pengikut yang besar dan setia, yang tertarik pada konten mereka karena keahlian, pengalaman, atau pandangan unik mereka dalam mengasuh anak. Mereka dapat menjadi sumber inspirasi, informasi, dan dukungan bagi orang tua lainnya yang mencari panduan dalam membesarkan anak-anak mereka.
Jakarta: Seorang anak berusia dua tahun dikabarkan menjadi korban
penganiayaan di sebuah daycare atau tempat penitipan anak, Depok, Jawa Barat. Ironinya, terduga penganiayaan dikenal sebagai influencer marketing.
"Karena kita ketahui bersama bahwa terduga merupakan salah satu influencer terkenal, dan bahkan memberikan sosialisasi terkait dengan parenting," kata kuasa hukum korban, Leon Maulana Mirza saat mendampingi RD (orang tua korban) ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Selasa 30 Juli 2024.
Sebelumnya, sebuah video yang menunjukkan penganiayaan terhadap anak berusia 2 tahun di sebuah daycare di Depok, Jawa Barat, viral di media sosial. Dalam narasi yang beredar, pelaku penganiayaan bocah 2 tahun itu diduga pemilik daycare tersebut.
Baca juga:
KPAI: Ada Unsur Pelanggaran UU Perlindungan Anak di Kasus Daycare Depok
Terduga pelaku berinisial MI. Ia merupakan pemilik daycare yang beralamat di Cimanggis, Depok.
Penganiayaan disebut terjadi pada 10 Juni 2024 dan baru diketahui pada Rabu 24 Juli 2024. Kekerasan berupa
pemukulan di beberapa bagian tubuh dan tendangan pada perut.
"Jadi untuk kronologinya, kami dapat laporan dari guru di sekolah anak saya. Itu kami baru tahu hari Rabu kemarin tanggal 24 bahwa ada tindak kekerasan yang dialami oleh anak saya. Pelakunya adalah ketua yayasan dari daycare tersebut," ungkapnya.
Pihak korban memiliki sejumlah bukti terkait kasus tersebut. Pihak korban mengadukan kasus ini ke KPAI dan juga melaporkan ke Polres Depok pada Senin, 29 Juli 2024. Laporan teregistrasi dengan nomor LP/B/1530/VII/2024/SPKT/POLRES METRO DEPOK/POLDA METRO JAYA.
Diketahui influencer parenting adalah individu atau sekelompok orang yang aktif di media sosial dan memiliki pengaruh kuat dalam bidang parenting atau pengasuhan anak. Mereka sering kali berbagi pengalaman, tips, dan saran terkait pengasuhan anak, perkembangan anak, pendidikan, kesehatan keluarga, dan topik terkait lainnya.
Influencer parenting biasanya memiliki basis pengikut yang besar dan setia, yang tertarik pada konten mereka karena keahlian, pengalaman, atau pandangan unik mereka dalam mengasuh anak. Mereka dapat menjadi sumber inspirasi, informasi, dan dukungan bagi orang tua lainnya yang mencari panduan dalam membesarkan anak-anak mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DHI)