Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. Medcom.id/Citra Larasati
URL Berhasil di Salin
Menko PMK Minta Pemda Tidak Menumpuk Vaksin di Gudang
Antara • 27 Juli 2021 05:39
Balikpapan: Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota tidak menumpuk vaksin di gudang. Vaksinasi covid-19 mesti dimaksimalkan di daerah masing-masing.
"Stok yang ada habiskan untuk vaksinasi tahap satu sesuai dengan perintah Bapak Presiden (Joko Widodo)," kata Muhadjir di Balikpapan, Senin, 26 Juli 2021.
Muhadjir menegaskan tidak boleh ada vaksin tertahan dengan alasan untuk tahap kedua. Dia menuturkan untuk vaksin Sinovac, setiap orang harus mendapat dua kali suntikan dalam rentang waktu 14 hari agar efek kekebalan bisa maksimal.
Meski, vaksin tahap pertama sudah efektif meningkatkan daya tahan tubuh penerima. Muhadjir mengunjungi Puskesmas Sepinggan Baru dan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Instalasi Farmasi dan Perbekalan Kesehatan Kota Balikpapan. Tempat itu menyimpan dan mendistribusikan vaksin dan obat-obatan covid-19 di Kota Minyak.
"Saat ini kami sudah memberikan vaksinasi tahap pertama bagi 21,3 persen jiwa penduduk Balikpapan dan 10 persen untuk tahap kedua," kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Balikpapan dr. Andi Sri Juliarty.
Juliarty menyebut jumlah penduduk di wilayah itu mencapai 688.000 orang. Artinya tidak kurang dari 136.000 orang telah divaksin sejak vaksinasi pertama kali pada 29 Januari 2021.
Dia menuturkan vaksinasi kini tidak hanya digelar Dinas Kesehatan. TNI, Polri, dan instansi lain yang berkompeten turut menggelar vaksinasi.
"Kecepatan vaksinasi tergantung pada pasokan vaksin. Pada hari Rabu (27 Juli 2021) vaksin di Dinkes sudah habis untuk vaksinasi massal di Dome," kata Juliarty.
Vaksinasi tersebut merupakan pemberian dosis kedua bagi 610 orang. Muhadjir juga mengecek ketersediaan obat-obatan di gudang obat dan Puskesmas Sepinggan Baru.
Muhadjir mendapat laporan jumlah obat penanganan covid-19 oseltamivir tinggal 80 tablet dan favipiravir tinggal 300 tablet. Dia bakal melaporkan masalah kurangnya obat ke pusat.
Hal itu supaya ada kepastian pasokan tambahan. Muhadjir menyebut saat ini kebutuhan obat penanganan covid-19 menjadi hal yang sangat penting, baik mereka yang tanpa gejala, gejala ringan, maupun gejala berat.
Obat menjadi makin penting karena mereka yang tanpa gejala (OTG) atau bergejala ringan harus menjalani isolasi mandiri di rumah. OTG atau yang bergejala ringan juga harus minum obat ditambah vitamin agar keadaan tidak memburuk.
"Walau tadi Bu Kadinkes juga menyampaikan ada dana dari APBD yang disisihkan untuk menyediakan obat covid-19 di puskesmas, jumlahnya terbatas," kata Muhadjir.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20.05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
<iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/sdfkrrOgpZU" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture" allowfullscreen></iframe>
Balikpapan: Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota tidak menumpuk vaksin di gudang. Vaksinasi covid-19 mesti dimaksimalkan di daerah masing-masing.
"Stok yang ada habiskan untuk vaksinasi tahap satu sesuai dengan perintah Bapak Presiden (Joko Widodo)," kata Muhadjir di Balikpapan, Senin, 26 Juli 2021.
Muhadjir menegaskan tidak boleh ada vaksin tertahan dengan alasan untuk tahap kedua. Dia menuturkan untuk vaksin Sinovac, setiap orang harus mendapat dua kali suntikan dalam rentang waktu 14 hari agar efek kekebalan bisa maksimal.
Meski, vaksin tahap pertama sudah efektif meningkatkan daya tahan tubuh penerima. Muhadjir mengunjungi Puskesmas Sepinggan Baru dan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Instalasi Farmasi dan Perbekalan Kesehatan Kota Balikpapan. Tempat itu menyimpan dan mendistribusikan vaksin dan obat-obatan covid-19 di Kota Minyak.
"Saat ini kami sudah memberikan vaksinasi tahap pertama bagi 21,3 persen jiwa penduduk Balikpapan dan 10 persen untuk tahap kedua," kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Balikpapan dr. Andi Sri Juliarty.
Juliarty menyebut jumlah penduduk di wilayah itu mencapai 688.000 orang. Artinya tidak kurang dari 136.000 orang telah divaksin sejak vaksinasi pertama kali pada 29 Januari 2021.
Dia menuturkan vaksinasi kini tidak hanya digelar Dinas Kesehatan. TNI, Polri, dan instansi lain yang berkompeten turut menggelar vaksinasi.
"Kecepatan vaksinasi tergantung pada pasokan vaksin. Pada hari Rabu (27 Juli 2021) vaksin di Dinkes sudah habis untuk vaksinasi massal di Dome," kata Juliarty.
Vaksinasi tersebut merupakan pemberian dosis kedua bagi 610 orang. Muhadjir juga mengecek ketersediaan obat-obatan di gudang obat dan Puskesmas Sepinggan Baru.
Muhadjir mendapat laporan jumlah obat penanganan covid-19 oseltamivir tinggal 80 tablet dan favipiravir tinggal 300 tablet. Dia bakal melaporkan masalah kurangnya obat ke pusat.
Hal itu supaya ada kepastian pasokan tambahan. Muhadjir menyebut saat ini kebutuhan obat penanganan covid-19 menjadi hal yang sangat penting, baik mereka yang tanpa gejala, gejala ringan, maupun gejala berat.
Obat menjadi makin penting karena mereka yang tanpa gejala (OTG) atau bergejala ringan harus menjalani isolasi mandiri di rumah. OTG atau yang bergejala ringan juga harus minum obat ditambah vitamin agar keadaan tidak memburuk.
"Walau tadi Bu Kadinkes juga menyampaikan ada dana dari APBD yang disisihkan untuk menyediakan obat covid-19 di puskesmas, jumlahnya terbatas," kata Muhadjir.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20.05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.