Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Medcom.id
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Medcom.id

Menkes Minta Vaksin Booster untuk Jemaah Umrah Tak Dipolitisasi

Antara • 14 Oktober 2021 22:29
Jakarta: Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta pemberian vaksin covid-19 dosis ketiga atau booster untuk jemaah umrah Indonesia tidak dipolitisasi. Ketersediaan vaksin di Indonesia masih kurang.
 
"Kita sedang bicara dengan Saudi, Kementerian Agama, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Kesehatan, agar jangan sampai vaksin itu keluar dari koridor kesehatan apalagi politik," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunawan Sadikin di Kabupaten Lebak, Banten, Kamis, 14 Oktober 2021.
 
Budi menyebut vaksin covid-19 merek apa pun telah disetujui Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Pemberian merek apa pun boleh digunakan sebagai booster.

Namun, vaksin covid-19 di Indonesia masih kurang sekali dan cakupannya belum meluas mencapai 208 juta orang. Vaksin booster secara klinis memberikan perlindungan tubuh lebih tinggi dari covid-19.
 
"Kalau kita berikan vaksin ketiga dengan jumlah terbatas, padahal 100 orang Indonesia lainnya belum divaksinasi, secara etis, kok, gitu, ya, kan?" ujar dia.
 
Sebelumnya, juru bicara vaksinasi covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemkes), Siti Nadia Tarmizi, mengatakan pemerintah masih membahas prosedur umrah dan vaksinasi covid-19 terkait persyaratan dari Arab Saudi bagi calon jemaah asal Indonesia. "Akan ada persiapan teknis, baik terkait prosedur umrah, vaksinasi, dan karantina," kata Nadia di Jakarta, Selasa.
 
Pemerintah Arab Saudi membuka kembali pelaksanaan ibadah umrah bagi jemaah dari Indonesia. Namun, calon jemaah harus sudah divaksinasi dan memiliki sertifikat vaksin.
 
Selain itu, calon jemaah penerima vaksin Sinovac dan Sinopharm wajib vaksin booster dengan menggunakan salah satu dari empat jenis vaksin yang saat ini disetujui Pemerintah Arab Saudi. Keempat jenis vaksin tersebut, Oxford-AstraZeneca, Pfizer-BioNTech, Johnson&Johnson, dan Moderna.
 
Nadia menuturkan terkait prosedur dan pemenuhan persyaratan untuk umrah tersebut masih akan dibahas lebih lanjut.
 
Baca: Kemenkes Siapkan Skenario Vaksinasi Dosis 3

Vaksin untuk Indonesia

Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
 
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
 
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20.05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
 

 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan