Jakarta: Pakar imunisasi Elizabeth Jane Soepardi menyebut ada sejumlah kendala pelaksanaan vaksinasi covid-19 di Indonesia. Salah satunya soal kondisi tubuh sebelum divaksin.
“Masih banyak masyarakat yang gagal divaksinasi karena tidak lolos screening,” kata Jane dalam keterangan tertulis, Sabtu, 13 Maret 2021.
Jane menyebut masyarakat harus menjaga kesehatan terutama sebelum divaksin. Sebab, kondisi tubuh yang kurang fit berpotensi menunda penyuntikan vaksin.
“Sementara kita berkejaran dengan waktu di mana virus masih terus menyebar dan pandemi belum berakhir,” papar dia.
Kendala lainnya, yakni ketersediaan stok vaksin covid-19 yang datang secara bertahap. Namun, Indonesia termasuk beruntung lantaran beberapa negara masih harus mengantre mendapatkan stok vaksin.
Baca: Satgas: Vaksin AstraZeneca Masih Tunggu Sertifikat Halal MUI
Jane tetap optimistis program vaksinasi covid-19 segera rampung di Tanah Air. Pasalnya, Indonesia punya pengalaman melakukan vaksinasi campak untuk 60 juta anak Indonesia dalam waktu satu bulan.
“Jadi kita mampu melaksanakan vaksinasi dengan cepat selagi vaksinnya tersedia,” terang dia.
Jakarta: Pakar imunisasi Elizabeth Jane Soepardi menyebut ada sejumlah kendala pelaksanaan vaksinasi
covid-19 di Indonesia. Salah satunya soal kondisi tubuh sebelum
divaksin.
“Masih banyak masyarakat yang gagal divaksinasi karena tidak lolos screening,” kata Jane dalam keterangan tertulis, Sabtu, 13 Maret 2021.
Jane menyebut masyarakat harus menjaga kesehatan terutama sebelum divaksin. Sebab, kondisi tubuh yang kurang fit berpotensi menunda penyuntikan vaksin.
“Sementara kita berkejaran dengan waktu di mana virus masih terus menyebar dan pandemi belum berakhir,” papar dia.
Kendala lainnya, yakni ketersediaan stok vaksin covid-19 yang datang secara bertahap. Namun, Indonesia termasuk beruntung lantaran beberapa negara masih harus mengantre mendapatkan stok vaksin.
Baca: Satgas: Vaksin AstraZeneca Masih Tunggu Sertifikat Halal MUI
Jane tetap optimistis program vaksinasi covid-19 segera rampung di Tanah Air. Pasalnya, Indonesia punya pengalaman melakukan vaksinasi campak untuk 60 juta anak Indonesia dalam waktu satu bulan.
“Jadi kita mampu melaksanakan vaksinasi dengan cepat selagi vaksinnya tersedia,” terang dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)