Penataan Labuan Bajo guna meningkatkan pengunjung wisatawan. Foto: Kementerian PUPR
Penataan Labuan Bajo guna meningkatkan pengunjung wisatawan. Foto: Kementerian PUPR

Kemenparekraf Andalkan Tur Virtual untuk Genjot Pariwisata

Theofilus Ifan Sucipto • 30 Agustus 2020 11:38
Jakarta: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendorong bangkitnya pariwisata Indonesia dengan teknologi selama pandemi virus korona (covid-19). Mereka membina pramuwisata dan pengelola desa wisata membuat tur secara virtual.
 
Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf, Wisnu Bawa Tarunajaya, mengatakan penggunaan teknologi sebagai adaptasi baru. Seluruh daerah diajak bertransformasi ke era digital.
 
"Peningkatan pemahaman dalam penguasaan teknologi bagi para pramuwisata dan pengelola desa wisata agar mereka tetap produktif dan dapat bersaing secara digital," kata Wisnu dalam keterangan tertulis, Minggu, 30 Agustus 2020.

Wisnu menyebut upaya itu juga mendorong kesiapan sumber daya manusia (SDM). Sehingga masyarakat Indonesia tidak gagap menyambut era digital.
 
Pelatihan tur virtual, kata Wisnu, digelar dalam dua tahap berdasarkan regional. Regional pertama, yaitu Sumatra dan Jawa sedangkan regional dua terdiri dari Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
 
"Juga  Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat," kata Wisnu.
 
Baca: Bandara Internasional Yogyakarta Dapat Bangkitkan Pariwisata
 

Wisnu menjelaskan para pramuwisata dan pengelola desa wisata dibekali materi terkait teknik dasar memandu secara digital. Mereka juga diajarkan strategi pemasarannya.
 
"Virtual tur ini dianggap sebagai nilai positif yang dapat diambil dari dampak pandemi covid-19," ucap dia.
 
Menurut Wisnu, tur virtual bukan menggantikan wisatawan untuk berwisata secara langsung. Melainkan sebagai bentuk diverifikasi dari produk atau sarana yang sudah ada.
 
"Misalnya untuk mengenalkan dan memberikan gambaran awal bagi wisatawan tentang destinasi yang akan dikunjungi," kata Wisnu.
 
Nantinya, para pramuwisata dan pengelola desa wisata akan diberi tugas membuat tur virtual di wilayahnya. Namun tetap didampingi fasilitator dari Kemenparekraf.
 
"Kami berharap pelatihan ini menjadi solusi atau inovasi pekerjaan baru di masa pandemi ini," ucap Wisnu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(JMS)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan