Jakarta: Ratusan orang meninggal karena demam berdarah dengue (DBD). Namun Kementerian Kesehatan mencatat penurunan tren korban jiwa.
“Sampai Kamis, 30 April 2020 korban jiwa ada 315 orang,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, kepada Medcom.id, Sabtu 5 Mei 2020.
Baca: Kasus DBD Diprediksi Mereda Akhir Mei
Menurut dia, korban jiwa hanya bertambah satu orang saja. Pada Rabu 29 April terdapat 314 korban jiwa. .
"Artinya ada tren positif,” ujarnya.
Nadia mengatakan korban jiwa terbanyak berada di Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan 52 orang. Kemudian Jawa Tengah dengan 39 orang, Jawa Barat 33 orang, dan Jawa Timur 32 orang.
“DKI Jakarta dan Aceh sejauh ini belum ada korban jiwa,” ucap Nadia.
Meski begitu, jumlah kasus DBD masih bertambah hingga 50.112 orang. Sebaran terbanyak berada di Jawa Barat dengan 6.337 kasus, Bali 6.050 kasus, dan NTT 5.010 kasus.
“DKI Jakarta ada 2.288 kasus, sedangkan provinsi Maluku paling sedikit dengan 11 kasus,” tutur Nadia.
Jakarta: Ratusan orang meninggal karena demam berdarah dengue (DBD). Namun Kementerian Kesehatan mencatat penurunan tren korban jiwa.
“Sampai Kamis, 30 April 2020 korban jiwa ada 315 orang,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, kepada
Medcom.id, Sabtu 5 Mei 2020.
Baca: Kasus DBD Diprediksi Mereda Akhir Mei
Menurut dia, korban jiwa hanya bertambah satu orang saja. Pada Rabu 29 April terdapat 314 korban jiwa. .
"Artinya ada tren positif,” ujarnya.
Nadia mengatakan korban jiwa terbanyak berada di Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan 52 orang. Kemudian Jawa Tengah dengan 39 orang, Jawa Barat 33 orang, dan Jawa Timur 32 orang.
“DKI Jakarta dan Aceh sejauh ini belum ada korban jiwa,” ucap Nadia.
Meski begitu, jumlah kasus DBD masih bertambah hingga 50.112 orang. Sebaran terbanyak berada di Jawa Barat dengan 6.337 kasus, Bali 6.050 kasus, dan NTT 5.010 kasus.
“DKI Jakarta ada 2.288 kasus, sedangkan provinsi Maluku paling sedikit dengan 11 kasus,” tutur Nadia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)