Jakarta: Perbedaan pendapat merupakan sunatullah. Akan tetapi, jika fakta dan data telah menunjukkan mana yang benar dan mana yang keliru, maka jalan kebaikan adalah tanggung jawab bersama yang harus dituju.
Sayangnya, dalam sebuah perdebatan, tidak semua orang mencari kebenaran. Sering kali, seseorang mengungkapkan pendapatnya berlandaskan ego sehingga tidak mudah dipatahkan dengan fakta, data, maupun rujukan kebenaran lainnya.
Ambil misal, ketika terjebak perdebatan dengan orang yang kekeh berpendapat bahwa pandemi korona (Covid-19) hanya sebuah konspirasi. Sedangkan protokol kesehatan, physical distancing, pengenaan masker, PSBB, dan anjuran lainnya dianggap tak penting.
Baca: Belanja Online saat Pandemi, Baca Doa Ini agar Terhindar dari Penipuan Jual Beli
Bukan cuma menjengkelkan, pendapat seperti ini juga dikhawatirkan akan membahayakan orang banyak.
Jika sudah seperti itu, bagi yang sedang berusaha meluruskan pendapatnya terkadang dihantui rasa jengkel. Alhasil, apa yang seharusnya disampaikan lebih jelas pun menemui hambatan dan halangan.
Nah, berikut adalah doa sabar yang bisa dibaca ketika berhadapan dengan orang yang ngeyel dalam rangka mengajak menuju ke arah kebaikan;
Yarhamullahu Musa qad udziya bi aktsara min haadza, fa shabara.
"Semoga Allah Swt melimpahkan rahmat-Nya kepada Nabi Musa yang telah disakiti lebih banyak dari sekadar ini, lalu ia bersabar."
Baca: Cerita Rasulullah Menahan Rindu Pulang ke Kampung Halaman
Doa ini sebagaimana dibaca Nabi Muhammad Saw kala menghadapi seorang sahabatnya yang bersikeras membenarkan pendapat perihal harta rampasan perang.
Informasi gaya hidup Muslim lainnya bisa dibaca di Oase.id
Sumber: Disarikan dari keterangan dalam Al-Adzkar Al-Muntakhabatu min Kalaami Sayyidi Al-Abraar atau Al-Adzkaar An-Nawawiyah karya Imam Abi Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi.
Jakarta: Perbedaan pendapat merupakan sunatullah. Akan tetapi, jika fakta dan data telah menunjukkan mana yang benar dan mana yang keliru, maka jalan kebaikan adalah tanggung jawab bersama yang harus dituju.
Sayangnya, dalam sebuah perdebatan, tidak semua orang mencari kebenaran. Sering kali, seseorang mengungkapkan pendapatnya berlandaskan ego sehingga tidak mudah dipatahkan dengan fakta, data, maupun rujukan kebenaran lainnya.
Ambil misal, ketika terjebak perdebatan dengan orang yang kekeh berpendapat bahwa pandemi korona (Covid-19) hanya sebuah konspirasi. Sedangkan protokol kesehatan, physical distancing, pengenaan masker, PSBB, dan anjuran lainnya dianggap tak penting.
Baca: Belanja Online saat Pandemi, Baca Doa Ini agar Terhindar dari Penipuan Jual Beli
Bukan cuma menjengkelkan, pendapat seperti ini juga dikhawatirkan akan membahayakan orang banyak.
Jika sudah seperti itu, bagi yang sedang berusaha meluruskan pendapatnya terkadang dihantui rasa jengkel. Alhasil, apa yang seharusnya disampaikan lebih jelas pun menemui hambatan dan halangan.
Nah, berikut adalah doa sabar yang bisa dibaca ketika berhadapan dengan orang yang ngeyel dalam rangka mengajak menuju ke arah kebaikan;

Yarhamullahu Musa qad udziya bi aktsara min haadza, fa shabara.
"Semoga Allah Swt melimpahkan rahmat-Nya kepada Nabi Musa yang telah disakiti lebih banyak dari sekadar ini, lalu ia bersabar."
Baca: Cerita Rasulullah Menahan Rindu Pulang ke Kampung Halaman
Doa ini sebagaimana dibaca Nabi Muhammad Saw kala menghadapi seorang sahabatnya yang bersikeras membenarkan pendapat perihal harta rampasan perang.
Informasi gaya hidup Muslim lainnya bisa dibaca di Oase.id
Sumber: Disarikan dari keterangan dalam Al-Adzkar Al-Muntakhabatu min Kalaami Sayyidi Al-Abraar atau Al-Adzkaar An-Nawawiyah karya Imam Abi Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SBH)