Kapal laut pembawa jemaah haji asal Indonesia/Kemenag
Kapal laut pembawa jemaah haji asal Indonesia/Kemenag

Mengenang Haji Jalur Laut

Sobih AW Adnan • 20 Juli 2022 17:59
Makkah: Pelaksanaan haji akrab dengan istilah kloter, singkatan dari kelompok terbang. Tepatnya, sebuah sistem pengelompokan jemaah haji Indonesia berdasarkan jadwal penerbangan ke Arab Saudi.
 
Istilah kloter muncul seiring moda transportasi udara digunakan pertama kali oleh jemaah haji Indonesia pada 1952. Jauh sebelumnya, mereka mesti menghabiskan masa berbulan-bulan untuk bisa mendarat di Tanah Suci dengan menempuh perjalanan menggunakan kapal laut.

Dek khusus


Sejarawan Shaleh Putuhena dalam Historiografi Haji Indonesia (2007) menyebut masyarakat Indonesia sudah mengenal kewajiban ibadah haji sejak dekade pertama penyebaran Islam di Jawa dan Sumatra. Bagi yang mampu, mereka berhaji dengan mengarungi laut menuju Jeddah.
 

Baca: Baru Pulang dari Makkah, 17 Jemaah Haji Positif Covid-19


"Kapal haji dan jemaah meninggalkan pelabuhan di Indonesia dan Singapura paling cepat pada Jumadil Awal atau paling lambat pada bulan Syakban. Sedangkan jemaah terakhir meninggalkan Indonesia pada bulan Zulkaidah," tulis Shaleh. 
 
Di atas kapal, ada jemaah yang menempati dek kategori laagste klasse alias kelas rendah. Sementara bagi mereka yang termasuk kelas tinggi (hoogste klasse) bisa menempati kamar di dalam kapal.
 
"Selain kedua kategori jemaah haji itu, kapal haji diperbolehkan mengangkut penumpang biasa, bukan jemaah haji (gewone passagier), yang menempati kelas tersendiri," tulis Shaleh masih dalam buku yang sama.
 
 
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan