DD meracuni keluarganya dengan mencampur zat racun dengan dawet. Namun, karena dosisnya terlalu rendah atau kurang sehingga hanya mengakibatkan mual-mual saja dan tidak sampai menimbulkan kematian.
Direskrimum Polda Jateng Kombes Djuhandhani Rahardjo Puro menyampaikan DD yang merupakan anak kedua korban ditetapkan sebagai tersangka usai mengakui perbuatannya meracuni keluarganya.
"Ada dua kali percobaan, pertama sempat membelikan dawet untuk beberapa orang, tidak hanya keluarganya,” ungkap Pelaksana Tugas Kapolresta Magelang AKBP M Sajarod Zakun.
Adapun korban dari aksi DD adalah orang tua kandung Abbas Ashar, 58, Heri Iryani, 54, dan kakak perempuannya Dhea Chairunnisa, 24.
Memasukan racun ke teh dan kopi
Pada percobaan kedua DD menggunakan teh dan kopi sebagai perantara. Ia memasukkan dua sendok racun ke wedang yang biasa disajikan ibunya setiap pagi itu."Kopi dan teh yang sudah dibuat ibunya, ketika ibunya keluar dari dapur, terduga pelaku ini memasukkan zat kimia itu dengan cara mencampurnya," katanya.
| ?Baca juga: Anak di Magelang Bunuh Keluarga Pakai Racun, Apa Motifnya? |
Kabid Dokkes Polda Jateng Kombes Sumy Hastry Purwanti menyampaikan ketiga jenazah meninggal tidak wajar dan setelah diautopsi. Mereka minum air beracun karena dari saluran napas atas dari bibir sampai lambung ada merah seperti terbakar.
"Para korban minum sesuatu zat beracun dan dari organ otak, jantung, hati, paru ada tanda-tanda racun. Sebab kematian karena zat yang beracun, ketiganya sama," katanya.
Ia menyebutkan jenis racunnya bisa golongan sianida, golongan arsenik atau golongan lain. Organ yang rusak dari tenggorokan, lambung, usus, hati, jantung, paru, dan otak seperti terbakar karena prosesnya cepat memasuki pembuluh darah sehingga mematikan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id