Jakarta: Epidemiolog Dicky Budiman menyarankan pemerintah menjalani skrining ketat untuk jemaah umrah. Ini untuk memproteksi mereka dari ancaman covid-19.
"Dalam kaitannya dengan adanya kondisi Omicron saat ini, pemerintah Indonesia harus mengupayakan untuk memenuhi kriteria bahwa yang berangkat adalah jemaah berusia 30-50 tahun yang ada dalam kondisi prima," kata Dicky dilansir dari Media Indonesia, Jakarta, Sabtu, 9 Januari 2022.
Ia juga menyarankan agar pemerintah memberikan vaksinasi booster pada jemaah umrah. Apabila hal tersebut tidak terealisasi, jemaah umrah harus memiliki ketahanan terhadap virus yang kuat.
Seperti telah divaksin dua kali dan tidak memiliki komorbid. Para jemaah juga wajib karantina mandiri sebelum menjalankan umrah.
"Tentu saat dan sebelum keberangkatan harus dilakukan tes polymerase chain reaction (PCR) dan diagnostik untuk memperkuat skrining. Dan pada penerapan di Tanah Suci pun harus mengikuti standar internasional," tuturnya.
Baca: 419 Jemaah Umrah Berangkat Ke Arab Saudi Hari Ini
Jakarta: Epidemiolog Dicky Budiman menyarankan pemerintah menjalani skrining ketat untuk
jemaah umrah. Ini untuk memproteksi mereka dari ancaman
covid-19.
"Dalam kaitannya dengan adanya kondisi
Omicron saat ini, pemerintah Indonesia harus mengupayakan untuk memenuhi kriteria bahwa yang berangkat adalah jemaah berusia 30-50 tahun yang ada dalam kondisi prima," kata Dicky dilansir dari
Media Indonesia, Jakarta, Sabtu, 9 Januari 2022.
Ia juga menyarankan agar pemerintah memberikan vaksinasi
booster pada jemaah umrah. Apabila hal tersebut tidak terealisasi, jemaah umrah harus memiliki ketahanan terhadap virus yang kuat.
Seperti telah divaksin dua kali dan tidak memiliki komorbid. Para jemaah juga wajib karantina mandiri sebelum menjalankan umrah.
"Tentu saat dan sebelum keberangkatan harus dilakukan tes polymerase chain reaction (PCR) dan diagnostik untuk memperkuat skrining. Dan pada penerapan di Tanah Suci pun harus mengikuti standar internasional," tuturnya.
Baca:
419 Jemaah Umrah Berangkat Ke Arab Saudi Hari Ini Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)