Jakarta: Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memutuskan awal bulan Rajab 1443 Hijriah jatuh pada hari Kamis, 3 Februari 2022. Hal ini berdasarkan laporan tim rukyat yang tidak melihat hilal di seluruh Indonesia pada Selasa, 1 Februari 2022.
Bulan Rajab adalah bulan mulia bagi umat Islam yang memiliki keistimewaan di dalamnya. Allah memasukkan bulan Rajab sebagai salah satu bulan haram alias bulan yang dimuliakan.
Di bulan ini umat islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan. Selain puasa, terdapat beberapa amalan yang bisa dilakukan. Berikut ini 4 amaliah ibadah di bulan Rajab dikutip dari NU Online.
Empat amalan di bulan Rajab
1. Membaca doa memasuki bulan Rajab
Memasuki bulan Rajab, Rasulullah SAW memberi contoh untuk memperbanyak doa. Melansir nu.or.id, berikut doa memasuki bulan Rajab yang sering diamalkan Nabi Muhammad SAW:
"Allahumma barik lana fi rajaba wasya'bana waballighna ramadhana."
Arti doa tersebut:
"Duhai Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya'ban, dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadan."
2. Puasa rajab
Selain berdzikir dan berdoa, Rasulullah juga menganjurkan kita berpuasa (sunnah) di bulan Rajab. Sebab, Allah SWT tak hanya menjanjikan pahala yang melimpah tapi juga terbuka dan tertutupnya pintu surga dan neraka.
Lima keistimewaan puasa di bulan Rajab:
Puasa 1 Rajab: Mendapatkan pahala berpuasa selama 1 bulan
Puasa Rajab 7 Hari: Dijanjikan tertutupnya pintu neraka.
Puasa Rajab 8 Hari: Dijanjikan terbukanya 8 pintu surga.
Puasa Rajab 10 Hari: Dosa-dosa akan dihapus dan diganti dengan kebaikan.
Puasa 1 hari di bulan Rajab: Mendapatkan air susu yang berasal dari sungai Rajab di surga.
Bacaan niat puasa Rajab:
"Nawaitu shouma hazal yaumi ‘an ada-i sunnati rojaba lillahi ta‘ala."
Artinya:
"Aku berniat puasa sunnah Rajab hari ini karena Allah Ta’ala."
3. Salat Rajab
Dilansir dari NU Online, dalam kitab Ihya Ulumiddin, Imam Al-Ghazali berpendapat bahwa salat sunah mutlak di bulan Rajab adalah mustahabbah (sunah). Salat sunah mutlak ini biasa dilakukan oleh orang saleh pada masanya.
Dijelaskan bahwa seseorang yang berpuasa di hari Kamis dalam bulan Rajab, kemudian melakukan salat sunah sebanyak dua belas rakaat di antara waktu salat Isya dan sepertiga malam, maka permohonannya akan dikabulkan.
Tata cara salat Rajab
Salat dua belas rakaat ini sama dengan salat sunah pada umumnya. Dilakukan dengan shalat dua rakaat dengan satu kali salam. Bila shalat dua belas rakaat berarti terdapat enam kali salam.
Setiap rakaat setelah membaca Surat Al-Fatihah, disunahkan membaca Surat Al-Qadar sebanyak 3 kali dan Al-Ikhlas sebanyak 12 kali.
Setelah selesai salat, kita dianjurkan membaca selawat sebanyak 70 kali. Selawat yang dibaca adalah "allahumma shalli ‘ala Muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘ala alihi".
Setelah membaca shalawat, kita dianjurkan sujud dengan membaca "subbuhun quddusun rabbul malaikati war ruh" sebanyak 70 kali.
Setelah selesai sujud, duduklah sejenak dengan membaca "rabbighfir warham wa tajawaz ‘amma ta’lam innaka antal a’azzul akram" sebanyak 70 kali.
Setelah itu, kembali sujud dengan membaca "subbuhun quddusun rabbul malaikati war ruh" sebanyak kali.
Setelah selesai berdoa kepada Allah atas hajat kamu.
4. Bersedekah
Disitir dari nu.or.id, umat islam yang bersedekah di bulan Rajab dilipatgandakan pahalanya.
Berikut sabda Rasulullah SAW:
“Barang siapa bersedekah di bulan Rajab, maka Allah SWT akan menjauhkannya dari api neraka sejauh jarak tempuh burung gagak yang terbang bebas dari sarangnya hingga mati karena tua. Menurut sebagian pendapat, umur burung gagak mencapai lima ratus tahun”.
Jakarta: Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memutuskan awal bulan Rajab 1443 Hijriah jatuh pada hari Kamis, 3 Februari 2022. Hal ini berdasarkan laporan tim rukyat yang tidak melihat hilal di seluruh Indonesia pada Selasa, 1 Februari 2022.
Bulan Rajab adalah bulan mulia bagi
umat Islam yang memiliki keistimewaan di dalamnya. Allah memasukkan bulan Rajab sebagai salah satu bulan haram alias bulan yang dimuliakan.
Di bulan ini umat islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan. Selain
puasa, terdapat beberapa amalan yang bisa dilakukan. Berikut ini 4 amaliah ibadah di bulan Rajab dikutip dari NU Online.
Empat amalan di bulan Rajab
1. Membaca doa memasuki bulan Rajab
Memasuki bulan Rajab, Rasulullah SAW memberi contoh untuk memperbanyak doa. Melansir nu.or.id, berikut doa memasuki bulan Rajab yang sering diamalkan Nabi Muhammad SAW:
"Allahumma barik lana fi rajaba wasya'bana waballighna ramadhana."
Arti doa tersebut:
"Duhai Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya'ban, dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadan."
2. Puasa rajab
Selain berdzikir dan berdoa, Rasulullah juga menganjurkan kita berpuasa (sunnah) di bulan Rajab. Sebab, Allah SWT tak hanya menjanjikan pahala yang melimpah tapi juga terbuka dan tertutupnya pintu surga dan neraka.
Lima keistimewaan puasa di bulan Rajab:
- Puasa 1 Rajab: Mendapatkan pahala berpuasa selama 1 bulan
- Puasa Rajab 7 Hari: Dijanjikan tertutupnya pintu neraka.
- Puasa Rajab 8 Hari: Dijanjikan terbukanya 8 pintu surga.
- Puasa Rajab 10 Hari: Dosa-dosa akan dihapus dan diganti dengan kebaikan.
- Puasa 1 hari di bulan Rajab: Mendapatkan air susu yang berasal dari sungai Rajab di surga.
Bacaan niat puasa Rajab:
"Nawaitu shouma hazal yaumi ‘an ada-i sunnati rojaba lillahi ta‘ala."
Artinya:
"Aku berniat puasa sunnah Rajab hari ini karena Allah Ta’ala."
3. Salat Rajab
Dilansir dari NU Online, dalam kitab Ihya Ulumiddin, Imam Al-Ghazali berpendapat bahwa salat sunah mutlak di bulan Rajab adalah mustahabbah (sunah). Salat sunah mutlak ini biasa dilakukan oleh orang saleh pada masanya.
Dijelaskan bahwa seseorang yang berpuasa di hari Kamis dalam bulan Rajab, kemudian melakukan salat sunah sebanyak dua belas rakaat di antara waktu salat Isya dan sepertiga malam, maka permohonannya akan dikabulkan.
Tata cara salat Rajab
- Salat dua belas rakaat ini sama dengan salat sunah pada umumnya. Dilakukan dengan shalat dua rakaat dengan satu kali salam. Bila shalat dua belas rakaat berarti terdapat enam kali salam.
- Setiap rakaat setelah membaca Surat Al-Fatihah, disunahkan membaca Surat Al-Qadar sebanyak 3 kali dan Al-Ikhlas sebanyak 12 kali.
- Setelah selesai salat, kita dianjurkan membaca selawat sebanyak 70 kali. Selawat yang dibaca adalah "allahumma shalli ‘ala Muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘ala alihi".
- Setelah membaca shalawat, kita dianjurkan sujud dengan membaca "subbuhun quddusun rabbul malaikati war ruh" sebanyak 70 kali.
- Setelah selesai sujud, duduklah sejenak dengan membaca "rabbighfir warham wa tajawaz ‘amma ta’lam innaka antal a’azzul akram" sebanyak 70 kali.
- Setelah itu, kembali sujud dengan membaca "subbuhun quddusun rabbul malaikati war ruh" sebanyak kali.
Setelah selesai berdoa kepada Allah atas hajat kamu.
4. Bersedekah
Disitir dari nu.or.id, umat islam yang bersedekah di bulan Rajab dilipatgandakan pahalanya.
Berikut sabda Rasulullah SAW:
“Barang siapa bersedekah di bulan Rajab, maka Allah SWT akan menjauhkannya dari api neraka sejauh jarak tempuh burung gagak yang terbang bebas dari sarangnya hingga mati karena tua. Menurut sebagian pendapat, umur burung gagak mencapai lima ratus tahun”.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RUL)