Jakarta: Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Agus Dwi Santoso mengeklaim tingkat keberhasilan obat racikan covid-19 menyentuh angka 99 persen. Ini dibuktikan dengan memberikan obat ke pasien di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet dan Persahabatan.
Agus mengatakan dari 413 pasien RS Wisma Atlet yang diberikan obat tersebut, 410 atau 99,3 persen pasien dinyatakan sembuh dari virus covid-19. Sedangkan satu orang atau 0,2 persen dirujuk dan dua orang lainnya mengalami gangguan imun atau APS.
"Dan seluruh pasien di RS Wisma Atlet yang diberikan obat ini adalah pasien dengan gejala ringan," kata Agus di Jakarta Timur, Selasa, 18 Agustus 2020.
Obat yang sama juga diberikan ke pasien di Rumah Sakit Persahabatan. Dari 87 pasien bergejala ringan, seluruhnya dinyatakan sembuh setelah diberikan obat tersebut.
Sedangkan dari 141 pasien bergejala sedang, 123 pasien atau 87,2 persen sembuh. Lalu dari 10 pasien kritis, 7 orang dinyatakan sembuh dan tiga meninggal.
Ada empat kombinasi obat yang telah diracik. Racikan pertama, azitromisin atau levofloksasin, klorokuin atau hidroksiklorokuin, oseltamivir dan vitamin.
Azitromisin biasa digunakan untuk mengobati infeksi paru dan tenggorokan. Sedangkan, Hidroksiklorokuin untuk mengobati penyakit Malaria.
Kombinasi kedua ialah azitromisin atau levofloksasin, klorokuin atau hidroksiklorokuin, Favipiravir, dan Vitamin. Ketiga, azitromisin atau levofloksasin, klorokuin atau hidroksiklorokuin, Lopinavir, ritonavir, dan vitamin.
"Kombinasi keempat, azitromisin atau levofloksasin, klorokuin atau hidroksiklorokuin, remdesivir, dan vitamin," kata dia.
Agus menyebut racikan obat itu sudah digunakan sejak April 2020. Obat-obat tersebut diberikan kepada pasien Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet dan Rumah Sakit Persahabatan.
"Penggunaannya itu berdasarkan emergency use dari BPOM. Kalau BPOM mengizinkan kemudian di lapangan kita laksanakan," kata dia.
Azitromisin biasa digunakan untuk mengobati infeksi paru dan tenggorokan. Sedangkan, Hidroksiklorokuin untuk mengobati penyakit Malaria.
Kombinasi kedua ialah azitromisin atau levofloksasin, klorokuin atau hidroksiklorokuin, Favipiravir, dan Vitamin. Ketiga, azitromisin atau levofloksasin, klorokuin atau hidroksiklorokuin, Lopinavir, ritonavir, dan vitamin.
"Kombinasi keempat, azitromisin atau levofloksasin, klorokuin atau hidroksiklorokuin, remdesivir, dan vitamin," kata dia.
Agus menyebut
racikan obat itu sudah digunakan sejak April 2020. Obat-obat tersebut diberikan kepada pasien Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet dan Rumah Sakit Persahabatan.
"Penggunaannya itu berdasarkan emergency use dari BPOM. Kalau BPOM mengizinkan kemudian di lapangan kita laksanakan," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(JMS)