Prabowo Subianto menerima kenaikan pangkat istimewa jenderal kehormatan dari Presiden Joko Widoso. AFP PHOTO/Bay Ismoyo
Prabowo Subianto menerima kenaikan pangkat istimewa jenderal kehormatan dari Presiden Joko Widoso. AFP PHOTO/Bay Ismoyo

Jenderal Kehormatan untuk Prabowo saat Harga Beras Tinggi, Pengamat: Manuver Politik saat Ekonomi Sulit

Adri Prima • 28 Februari 2024 14:49
Jakarta: Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menerima kenaikan pangkat istimewa dari purnawirawan jenderal bintang tiga menjadi jenderal bintang empat kehormatan, dari Presiden Joko Widodo, Rabu, 28 Februari 2024.
 
Jokowi menganugerahkan penghargaan itu kepada Prabowo karena dinilai berjasa dan berkontribusi terhadap pembangunan bangsa terutama bidang pertahanan dan keamanan.
 
"Saya ingin menyampaikan penganugerahan pangkat secara istimewa berupa Jenderal TNI kehormatan kepada Bapak Prabowo Subianto. Penganugerahan ini adalah bentuk penghargaan sekaligus peneguhan untuk berbakti sepenuhnya kepada rakyat, kepada bangsa, dan kepada negara," kata Presiden Jokowi.

Presiden juga mengucapkan selamat kepada Prabowo atas kenaikan pangkat istimewa itu. "Saya ucapkan selamat kepada Bapak Jenderal Prabowo Subianto," kata Jokowi. 
 
Baca juga: Bau Amis Kenaikan Pangkat Kehormatan Jenderal Prabowo
 

Manuver politik Jokowi di tengah ekonomi sulit


Langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pangkat kehormatan jenderal kepada Prabowo Subianto menuai beragam kritikan. Bahkan presiden dianggap melanggar etika atas pemberian pangkat tersebut. 
 
Direktur Eksekutif Setara Institute Halili Hasan menyampaikan seharusnya Jokowi fokus memikirkan nasib sebagian besar rakyat yang sedang mengalami kesusahan. Apalagi, harga bahan-bahan pokok tengah mengalami kenaikan, khususnya harga beras yang semakin tinggi.
 
"Kesulitan ekonomi yang serius itu karena naiknya harga beras dan harga-harga sembako lainnya," kata Halili kepada Medcom.id, Rabu, 29 Februari 2024.
 
Halili tidak habis pikir Kepala Negara justru sibuk mengambil langkah politik. Pemberian pangkat itu dinilai sarat pertimbangan dan kepentingan politik.
 
"Kami menuntut agar Jokowi mengevaluasi kembali pemberian bintang kehormatan kemiliteran untuk Prabowo," tegas Halili.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan