Presiden Jokowi lepas ekspor 16 ribu sepatu ke Amerika Serikat. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden/Vico.
Presiden Jokowi lepas ekspor 16 ribu sepatu ke Amerika Serikat. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden/Vico.

Berita Terpopuler: Jokowi Singgung Lapangan Kerja Hingga Polemik Pengawet Roti

Anggi Tondi Martaon • 28 Juli 2024 06:36
Jakarta: Sejumlah artikel di kanal Nasional Medcom.id banyak dikunjungi selama Sabtu, 28 Juli 2024. Bahkan, beberapa di antaranya berstatus terpopuler.
 
Berita pertama yang paling banyak dikunjungi yaitu soal lapangan kerja yang disinggung Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat melepas ekspor 16 ribu sepatu ke Amerika Serikat. Ekspor ini dinilai sebagai pertanda lapangan pekerjaan di sektor industri akan terbuka lebar.
 
"Investasi Lai Yih Group di KIT Batang ini senilai Rp1,7 triliun merupakan investasi padat karya pertama di KIT Batang yang mampu nantinya akan menyerap kurang lebih 13 ribu pekerja atau karyawan, termasuk tenaga kerja konstruksi," ujar Presiden Jokowi, dikutip dari keterangan pers Sekretariat Presiden.
 
Presiden juga mengungkapkan bahwa opersional pabrik Yih Quan Footwear Indonesia di KIT Batang merupakan langkah penting bagi Lai Yih Group setelah 20 tahun berinvestasi di Vietnam. Ia berharap industri alas kaki Indonesia dapat semakin berkembang.
 

Berita kedua yang banyak dikunjungi yaitu soal revisi Undang-Undang (UU) TNI dan Polri. PDI Perjuangan meningatkan mengingatkan jangan sampai revisi UU itu justru membawa bangsa ke rezim otoriter seperti Orde Baru (Orba).

"Jangan sampai ya perubahan di undang-undang TNI dan Polri itu kembali lagi ke sistem pemerintahan yang otoriter. Nanti jangan-jangan itu menjadi neo orba ya," ujar Djarot di kantor DPP PDIP, Sabtu 27 Juli 2024 .
 
Djarot mengaku tak setuju dengan pemberian kekuasaan dan wewenang berlebihan terhadap suatu alat kenegaraan. Sebab, hal tersebut berpotensi menimbulkan kekacauan dalam sistem demokrasi dan alam reformasi.
 
Meski tetap setuju dengan rencana revisi, namun mantan gubernur Jakarta ini tetap akan bersikap kritis terhadap pelaksanaan revisi undang-undang tersebut. Ia menilai fungsi atas TNI dan Polri telah diatur secara jelas.
 
"Jadi itu beda fungsi sebetulnya. Polri itu menegakkan hukum, kemudian mengamankan dan melayani masyarakat, serta menjaga keamanan gitu ya. Sedangkan TNI menjaga kedaulatan setiap jengkal wilayah negara kekuasaan Indonesia," ujarnya.
 

Berita ketiga yang masuk jajaran terpopuler di kanal Nasional Medcom.id yaitu Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) didorong mengawal polemik pengawet roti, yang dianggap tak sesuai. Badan pengawas itu mesti memanggil stakeholder atau pihak terkait, guna meminta penjelasan.
 
"BPOM harus memanggil stakeholder dan membuat regulasi terkait untuk segera diumumkan," kata pengamat kebijakan publik Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah saat dikonfirmasi, Sabtu, 27 Juli 2024.
 
Hal tersebut diungkap Trubus, dalam menyikapi isu pengawet yang menimpa dua merek roti, yakni Aoka dan Okko. Hasil uji BPOM menunjukkan roti Aoka relatif aman, sementara Okko ditemukan senyawa natrium dehidroasetat.
 
Polemik Pengawet Roti, BPOM Diminta Panggil Stakeholder
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan