Jakarta: Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) meresmikan pelatihan batik bagi masyarakat. Kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional 2020.
"Pelatihan batik ini secara virtual dan tatap muka," kata Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar dalam konferensi pers daring, Jumat, 2 Oktober 2020.
Abdul menyebut pelatihan tatap muka dilaksanakan di enam Balai Latihan Masyarakat (BLM) Kemendes PDTT. Kegiatan ini bekerja sama dengan Asosiasi Batik Indonesia. Peserta pelatihan tatap muka berjumlah 20 orang.
"Seluruh peserta adalah milenial," ujar Gus Menteri sapaan akrab Abdul.
Pelatihan secara virtual juga diikuti oleh 20 peserta milenial per kegiatan. Pelatihan batik ini dilaksanakan setiap Minggu pada Oktober hingga November 2020.
"Jadi, itu lah kegiatan selain mengurusi dana desa mengurusi pemanfaatan dana desa untuk padat karya tunai desa kita juga berupaya batik di Indonesia semakin digemari semakin dicintai semakin disayangi," ungkap Gus Menteri.
Pelatihan ini merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan Kemendes PDTT. Kegiatan lainnya adalah memakai pakaian batik selama sebulan oleh seluruh pejabat dan staf di lingkungan Kemendes PDTT dari 25 September sampai 25 Oktober 2020.
Baca: Mendes Launching Belanja Batik Online
Kemendes PDTT juga mengadakan kegiatan 'Nge-gowes Berbatik' yang dilaksanakan setiap Jumat dari 25 September hingga 30 Oktober 2020. Tujuannya, memperlihatkan kepada masyarakat bahwa batik dapat digunakan dalam segala aktivitas, termasuk olahraga.
Kemendes PDTT mengadakan grand launching Hari Batik Nasional di kantor Kemendes PDTT, Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat, 2 Oktober 2020. Kegiatannya, meliputi belanja batik online, gerakan memviralkan batik, dan penandatanganan kesepakatan bersama antara Kemendes PDTT dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Terakhir, pameran batik secara virtual dari 12 hingga 17 Oktober 2020. Seluruh kegiatan diakhiri dengan penutupan peringatan Hari Batik Nasional di Kemendes PDTT pada 17 Oktober 2020.
Jakarta: Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) meresmikan pelatihan batik bagi masyarakat. Kegiatan ini dalam rangka memperingati
Hari Batik Nasional 2020.
"Pelatihan batik ini secara virtual dan tatap muka," kata Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar dalam konferensi pers daring, Jumat, 2 Oktober 2020.
Abdul menyebut pelatihan tatap muka dilaksanakan di enam Balai Latihan Masyarakat (BLM) Kemendes PDTT. Kegiatan ini bekerja sama dengan Asosiasi Batik Indonesia. Peserta pelatihan tatap muka berjumlah 20 orang.
"Seluruh peserta adalah milenial," ujar Gus Menteri sapaan akrab Abdul.
Pelatihan secara virtual juga diikuti oleh 20 peserta milenial per kegiatan. Pelatihan batik ini dilaksanakan setiap Minggu pada Oktober hingga November 2020.
"Jadi, itu lah kegiatan selain mengurusi dana desa mengurusi pemanfaatan dana desa untuk padat karya tunai desa kita juga berupaya batik di Indonesia semakin digemari semakin dicintai semakin disayangi," ungkap Gus Menteri.
Pelatihan ini merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan Kemendes PDTT. Kegiatan lainnya adalah memakai pakaian batik selama sebulan oleh seluruh pejabat dan staf di lingkungan Kemendes PDTT dari 25 September sampai 25 Oktober 2020.
Baca: Mendes Launching Belanja Batik Online
Kemendes PDTT juga mengadakan kegiatan 'Nge-gowes Berbatik' yang dilaksanakan setiap Jumat dari 25 September hingga 30 Oktober 2020. Tujuannya, memperlihatkan kepada masyarakat bahwa batik dapat digunakan dalam segala aktivitas, termasuk olahraga.
Kemendes PDTT mengadakan
grand launching Hari Batik Nasional di kantor Kemendes PDTT, Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat, 2 Oktober 2020. Kegiatannya, meliputi belanja batik
online, gerakan memviralkan batik, dan penandatanganan kesepakatan bersama antara Kemendes PDTT dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Terakhir, pameran batik secara virtual dari 12 hingga 17 Oktober 2020. Seluruh kegiatan diakhiri dengan penutupan peringatan Hari Batik Nasional di Kemendes PDTT pada 17 Oktober 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
