Jakarta: Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar me-launching belanja batik online. Kegiatan itu dimulai sekitar pukul 14.00 hingga 17.00 WIB, Jumat, 2 Oktober 2020.
"Nanti akan diikuti oleh seluruh pendamping desa dan relawan desa, dipersilakan hadir baik secara langsung maupun virtual, yang diperkirakan sampai 20 ribu orang, utamanya para pengrajin batik di daerah-daerah," kata Abdul dalam konferensi pers daring.
Abdul akan mendorong setiap jaringan Kementerian Desa PDTT untuk memborong batik tersebut. Hal itu sebagai bentuk kebanggaan terhadap buatan Indonesia sekaligus memperingati Hari Batik Nasional 2020.
"Jadi kita wajibkan jaringan Kementerian Desa PDTT untuk memborong batik karena nantinya ada hari-hari yang memang harus berbatik," kata Abdul.
Baca: Gerakan Pakai Batik Sebulan Kemendes Diharap Meningkatkan Jumlah Produksi
Abdul berencana mewajibkan menggunakan pakaian batik selain baju putih di lingkungan Kementerian Desa PDTT. Dia berharap penggunaan batik itu dapat meningkatkan kecintaan terhadap produk Indonesia.
Pemerintah juga menggelar fashion virtual runway batik hari ini di kantor Kemendes PDTT, Kalibata, Jakarta Selatan. Modelnya adalah ibu-ibu pejabat eselon 1 atau istri dari pejabat eselon 1 tersebut.
"Pagelaran busana batik ini melibatkan para pakar dan ahli tentang fashion terhadap batik," kata Abdul.
Sebelumnya, Menteri Abdul menginstruksikan seluruh pejabat dan pegawai di internalnya untuk menggunakan batik selama sebulan. Terhitung 25 September hingga 25 Oktober 2020.
Jakarta: Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar me-
launching belanja batik
online. Kegiatan itu dimulai sekitar pukul 14.00 hingga 17.00 WIB, Jumat, 2 Oktober 2020.
"Nanti akan diikuti oleh seluruh pendamping desa dan relawan desa, dipersilakan hadir baik secara langsung maupun virtual, yang diperkirakan sampai 20 ribu orang, utamanya para pengrajin batik di daerah-daerah," kata Abdul dalam konferensi pers daring.
Abdul akan mendorong setiap jaringan Kementerian Desa PDTT untuk memborong batik tersebut. Hal itu sebagai bentuk kebanggaan terhadap buatan Indonesia sekaligus memperingati
Hari Batik Nasional 2020.
"Jadi kita wajibkan jaringan Kementerian Desa PDTT untuk memborong batik karena nantinya ada hari-hari yang memang harus berbatik," kata Abdul.
Baca:
Gerakan Pakai Batik Sebulan Kemendes Diharap Meningkatkan Jumlah Produksi
Abdul berencana mewajibkan menggunakan pakaian
batik selain baju putih di lingkungan Kementerian Desa PDTT. Dia berharap penggunaan batik itu dapat meningkatkan kecintaan terhadap produk Indonesia.
Pemerintah juga menggelar
fashion virtual
runway batik hari ini di kantor
Kemendes PDTT, Kalibata, Jakarta Selatan. Modelnya adalah ibu-ibu pejabat eselon 1 atau istri dari pejabat eselon 1 tersebut.
"Pagelaran busana batik ini melibatkan para pakar dan ahli tentang
fashion terhadap batik," kata Abdul.
Sebelumnya, Menteri Abdul menginstruksikan seluruh pejabat dan pegawai di internalnya untuk menggunakan batik selama sebulan. Terhitung 25 September hingga 25 Oktober 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)