Irjen Pol Nico Afinta resmi dilantik sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Foto: Istimewa
Irjen Pol Nico Afinta resmi dilantik sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Foto: Istimewa

Profil Lengkap Irjen Pol Nico Afinta, Sekretaris Jenderal Kemenkumham

M Rodhi Aulia • 26 September 2024 10:38
Jakarta: Irjen Pol Nico Afinta resmi dilantik sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) pada Selasa, 24 September 2024. Pelantikan dilakukan oleh Menteri Hukum dan HAM, Supratman Andi Agtas, di Graha Pengayoman, Jakarta Selatan. Jabatan ini merupakan posisi strategis dalam struktur Kemenkumham, di mana Nico Afinta diharapkan menjadi motor penggerak perubahan.
 
“Saya berharap sebagai Sekjen, Saudara bukan hanya menjadi pemimpin, tetapi juga menjadi penggerak perubahan di Kemenkumham,” ujar Supratman dalam sambutannya saat pelantikan.

Perjalanan Karier dan Pendidikan


Lahir di Surabaya pada 30 April 1971, Irjen Pol Nico Afinta adalah seorang perwira tinggi Polri dengan pengalaman panjang di bidang reserse. Ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) Angkatan 1992, yang menjadi awal dari perjalanan karier cemerlangnya di Kepolisian Republik Indonesia.
 
Baca juga: Kemenkumham Dukung Naturalisasi Pemain yang Dilakukan PSSI

 
Setelah lulus dari Akpol, Nico melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) pada tahun 2001 dan meraih gelar Sarjana Hukum. Tak berhenti di situ, ia kemudian melanjutkan pendidikan ke jenjang Magister di Fakultas Hukum Universitas Padjajaran, Bandung, pada tahun 2010, serta meraih gelar Doktor pada tahun 2016 di universitas yang sama. Nico juga merupakan alumni Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri pada tahun 2016.

Pengalaman sebagai Kapolda


Pengalaman Nico Afinta sebagai perwira tinggi Polri mencakup berbagai jabatan strategis, mulai dari tingkat Kapolres hingga Kapolda. Pada tahun 2000, Nico menjabat sebagai Kapolsek Metro Ciputat, kemudian menjadi Kapolrestabes Medan pada tahun 2013. Dalam perannya sebagai Kapolrestabes Medan, Nico berhasil memimpin berbagai operasi penegakan hukum, khususnya di bidang kejahatan reserse.

Kariernya semakin bersinar ketika ia diangkat menjadi Kapolda Kalimantan Selatan pada 1 Mei 2020. Di bawah kepemimpinannya, Polda Kalimantan Selatan mencatatkan berbagai prestasi dalam pemberantasan kejahatan, terutama yang terkait dengan penyelundupan narkoba dan kejahatan lingkungan.
 
Selanjutnya, Nico diangkat menjadi Kapolda Jawa Timur pada tahun yang sama, tepatnya pada November 2020. Masa jabatannya sebagai Kapolda Jatim diwarnai berbagai tantangan besar, termasuk penanganan tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022. 
 
Meskipun kasus ini menjadi sorotan nasional, Nico berusaha menjalankan tugasnya dengan tegas, meski akhirnya ia dicopot dari jabatannya dan dimutasi sebagai Staf Ahli Sosial Budaya (Sahlisosbud) Kapolri pada Oktober 2022.

Jabatan dan Pengalaman Lainnya


Sebelum dilantik sebagai Sekjen Kemenkumham, Nico Afinta menjabat sebagai Kepala Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Lemdikpol pada April 2023. Pengalamannya dalam mengelola lembaga pendidikan kepolisian ini menambah rekam jejak Nico dalam bidang pendidikan dan pelatihan kepemimpinan.
 
Sepanjang kariernya, Irjen Pol Nico Afinta juga pernah menduduki sejumlah jabatan penting lainnya di kepolisian, termasuk sebagai Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Dirresnarkoba Polda Metro Jaya, hingga Karobinopsnal Bareskrim Polri. Jabatan-jabatan tersebut menunjukkan komitmennya dalam memberantas berbagai bentuk kejahatan di Indonesia.

Tugas dan Tantangan di Kemenkumham


Sebagai Sekjen Kemenkumham, Nico Afinta diharapkan dapat menjalankan tugas besar dalam mengelola administrasi dan manajemen di kementerian. Supratman Andi Agtas, Menkumham, menegaskan bahwa posisi Sekjen sangat krusial dalam memastikan birokrasi Kemenkumham berjalan efektif.
 
Di sisi lain, publik masih memperbincangkan jejak Nico terkait tragedi Kanjuruhan. Meski demikian, banyak pihak, termasuk anggota Komisi III DPR RI, Arteria Dahlan, menyatakan bahwa tragedi tersebut tidak sepenuhnya menjadi tanggung jawab Nico secara pribadi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(DHI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan