Jakarta: Wabah covid-19 semakin tidak terkendali. Kasus infeksi virus korona di Indonesia telah mencapai 2,115,304 kasus dengan catatan temuan kasus harian menembus 21 ribu per hari.
Akibatnya, banyak tempat tidru di fasilitas rumah sakit membeludak. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan stok oksigen yang dibutuhkan pasien bergejala sedang hingga berat terus menipis.
"Ini perlu jadi perhatian kita karena kita tahu bahwa peningkatan kasus cukup banyak dengan gejala yang bervariasi mulai dari sedang sampai berat, sehingga butuh terapi salah satunya dengan oksigen,” dalam tayangan program Primetime News di Metro TV, Minggu, 28 Juni 2021.
Dia mengatakan penambahan kasus yang sangat tinggi menyebabkan kebutuhan oksigen di rumah sakit meningkat tajam. Ketersediaan oksigen dan tabung oksigen saat ini menjadi dua prioritas utama yang dibutuhkan untuk pasien covid-19.
Rasio peningkatan kasus saat ini sudah mencapai 7 hingga 10 kali lipat. Ini yang menyebabkan beberapa rumah sakit mulai kehabisan stok oksigen. Oksigen di beberapa daerah pun menjadi terbatas.
Baca: Konsumsi Oksigen di DIY Meningkat Tiga Kali Lipat
Selain itu, masyarakat ikut mengantisipasi dengan membeli tabung oksigen sendiri untuk disimpan di rumah. Kapasitas produksi oksigen pun perlu ditingkatkan.
“Kapasitas produksi oksigen nasional baru 75 persen, sehingga kita masih punya ruang 25 persen terkait upaya meningkatkan kapasitas produksi oksigen,"
Sementara itu, industri tabung oksigen tak terlalu menjadi kendala karena pabriknya tersebar di pulau jawa. Namun, produksi tabung oksigen untuk kebutuhan industri perlu dikurangi. Ketersediaan oksigen beserta tabungnya saat ini harus dialihkan ke sektor kesehatan. (Raissa Oktaviani)
Jakarta: Wabah
covid-19 semakin tidak terkendali. Kasus infeksi virus korona di Indonesia telah mencapai 2,115,304 kasus dengan catatan temuan kasus harian menembus 21 ribu per hari.
Akibatnya, banyak tempat tidru di fasilitas rumah sakit membeludak. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (
Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan stok oksigen yang dibutuhkan pasien bergejala sedang hingga berat terus menipis.
"Ini perlu jadi perhatian kita karena kita tahu bahwa peningkatan kasus cukup banyak dengan gejala yang bervariasi mulai dari sedang sampai berat, sehingga butuh terapi salah satunya dengan oksigen,” dalam tayangan program
Primetime News di
Metro TV, Minggu, 28 Juni 2021.
Dia mengatakan penambahan kasus yang sangat tinggi menyebabkan kebutuhan oksigen di rumah sakit meningkat tajam. Ketersediaan oksigen dan tabung oksigen saat ini menjadi dua prioritas utama yang dibutuhkan untuk pasien
covid-19.
Rasio peningkatan kasus saat ini sudah mencapai 7 hingga 10 kali lipat. Ini yang menyebabkan beberapa rumah sakit mulai kehabisan stok oksigen. Oksigen di beberapa daerah pun menjadi terbatas.
Baca:
Konsumsi Oksigen di DIY Meningkat Tiga Kali Lipat
Selain itu, masyarakat ikut mengantisipasi dengan membeli tabung oksigen sendiri untuk disimpan di rumah. Kapasitas produksi oksigen pun perlu ditingkatkan.
“Kapasitas produksi oksigen nasional baru 75 persen, sehingga kita masih punya ruang 25 persen terkait upaya meningkatkan kapasitas produksi oksigen,"
Sementara itu, industri tabung oksigen tak terlalu menjadi kendala karena pabriknya tersebar di pulau jawa. Namun, produksi tabung oksigen untuk kebutuhan industri perlu dikurangi. Ketersediaan oksigen beserta tabungnya saat ini harus dialihkan ke sektor kesehatan. (Raissa Oktaviani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)