Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan pemerintah daerah (pemda) akan berkoordinasi dalam menentukan status tanggap darurat bencana alam di Nusa Tenggara Timur (NTT). Sementara ini status tanggap darurat ditetapkan selama 14 hari.
"Tahap awal dua minggu," kata Kepala BNPB Doni Monardo melalui konferensi televideo, Senin, 5 April 2021.
Menurut Doni, status tersebut tidak mesti berpatokan dalam jangka waktu. Tanggap darurat bisa diperpanjang bila kondisi daerah terdampak bencana belum pulih.
"Kemudian menjelang berakhirnya tanggap darurat bisa saja ditambah atau diperpanjang lagi dengan transisi darurat," ujar Doni.
Saat ini juga ada sejumlah warga yang belum ditemukan. Doni tak menargetkan berapa lama pencarian korban yang hilang. Pemerintah tengah berupaya mencari korban secara maksimal.
"Ini menjadi prioritas kita semua. Pencarian baik secara manual maupun menggunakan alat perlengkapan tentunya harus saling melengkapi," ucap Doni.
Baca: Korban Jiwa Banjir Bandang NTT Menjadi 84 Orang
Pencarian korban bakal menggunakan alat berat. Secara manual dibantu personel TNI, Polri, Basarnas hingga relawan.
"Kita harapkan secepat mungkin upaya pencarian (agar korban) bisa ditemukan dan segera berakhir (pencariannya)," kata Doni.
Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan pemerintah daerah (pemda) akan berkoordinasi dalam menentukan status tanggap darurat
bencana alam di Nusa Tenggara Timur (NTT). Sementara ini status tanggap darurat ditetapkan selama 14 hari.
"Tahap awal dua minggu," kata Kepala BNPB Doni Monardo melalui konferensi televideo, Senin, 5 April 2021.
Menurut Doni, status tersebut tidak mesti berpatokan dalam jangka waktu. Tanggap darurat bisa diperpanjang bila kondisi daerah terdampak
bencana belum pulih.
"Kemudian menjelang berakhirnya tanggap darurat bisa saja ditambah atau diperpanjang lagi dengan transisi darurat," ujar Doni.
Saat ini juga ada sejumlah warga yang belum ditemukan. Doni tak menargetkan berapa lama pencarian korban yang hilang. Pemerintah tengah berupaya mencari korban secara maksimal.
"Ini menjadi prioritas kita semua. Pencarian baik secara manual maupun menggunakan alat perlengkapan tentunya harus saling melengkapi," ucap Doni.
Baca: Korban Jiwa Banjir Bandang NTT Menjadi 84 Orang
Pencarian korban bakal menggunakan alat berat. Secara manual dibantu personel TNI, Polri, Basarnas hingga relawan.
"Kita harapkan secepat mungkin upaya pencarian (agar korban) bisa ditemukan dan segera berakhir (pencariannya)," kata Doni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(AZF)