Jakarta: Indonesia dibuat geger dengan pemberitaan Front Pembela Islam (FPI) tak lagi dianggap organisasi massa (Ormas) yang legal. Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengumumkan segala aktivitas organisasi pimpinan Muhammad Rizieq Shihab itu dilarang.
"Karena tidak punya legal standing," tegas Mahfud dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, 30 Desember 2020.
Pada dasarnya, FPI tak lagi dianggap ada sejak tahun lalu. Pernyataan Mahfud dilegitimasi melalui surat keputusan bersama enam kementerian lembaga.
Tongkat estafet pernyataan kemudian diserahkan kepada Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej. "Secara de jure terhitung 21 Juni 2019 FPI dianggap bubar," tegas Edward
Baca: Breaking News: FPI Organisasi Terlarang
Dunia maya ikut-ikutan heboh. Warganet mengaitkan pembubaran FPI dengan eks Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama.
Nama Ahok kembali disebut-sebut di media sosial, terutama Twitter. Pembubaran FPI dianggap perwujudan doa dan harapan Ahok.
"Akhirnya impian Ahok jadi kenyataan," cuit akun Titter @Zhu_dave, Rabu 30 Desember 2020.
Baca: FPI Dibubarkan, Nama Ahok Kembali Berkibar
Akun @Fadhlar juga memagut nama Ahok dalam cuitannya. "Ingat Ahok 212, mostly massa dan penggeraknya dari FPI. Imagine if the same mass protest during pandemic, covid would chart with upwards trend. Ditambah lagi trust issue crisis masyarakat sama pemerintah sejak pandemi, adanya keputusan ini buat kepercayaan masyarakat," cuit @Fadhlar.
Saat mempimpin Ibu Kota Jakarta, Ahok yang saat itu menjabat pelaksana tugas gubernur memang paling lantang menyuarakan pembubaran FPI. Catatan Medcom.id, Ahok bahkan pernah meminta Kemenkumham membubarkan FPI, pada 10 November 2014.
Berita-berita seputar pembubaran FPI paling banyak diminati pembaca Kanal Nasional Medcom.id. Namun, pembaca juga tak meninggalkan isu lain. Salah satunya, pandemi covid-19 yang makin lama makin ganas.
Namun, harapan baru ternyata muncul. Selain vaksinasi menggunakan produk Sinovac yang makin dekat ke realisasi penyuntikan, Indonesia bakal membeli vaksin covid-19 Pfizer.
Kekhawatiran sempat muncul karena vaksin tersebut harus disimpan dengan suhu -70 derajat Celsius. Beruntung, Pfizer meminjamkan storage khusus dengan temperatur super rendah. Peminjaman tempat khusus vaksin yang tak didistribusikan ke semua wilayah Indonesia ini merupakan bagian kerja sama Indonesia dan Pfizer.
Baca: Beli Vaksin Pfizer, Indonesia Dipinjamkan Tempat Penyimpanan Khusus
Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir menegaskan vaksin Pfizer tak akan didistribusikan ke seluruh Indonesia. Namun, Bio Farma masih menggodok daerah mana saja yang bakal kebagian.
"Kita harus selektif dan hati-hati memilih lokasi yang siap dilakukan vaksinasi dari Pfizer karena butuh penanganan khusus," ujar Honesti dalam telekonferensi, Rabu, 30 Desember 2020.
Perkembangan soal FPI, vaksin covid-19, dan lain-lain bakal terus diperbarui. Klik di sini untuk mendpatkan berita nasional terbaru Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di