Jakart: Kakak kandung kopilot Sriwijaya Air SJ-182 Diego Mamahit, Chris Mamahit, masih menaruh harapan besar adiknya ditemukan dalam keadaan selamat. Ia percaya Tuhan akan memberikan keajaiban.
"Tuhan baik, Diego orang baik. Dia sayang sama keluarga. Dia sayang sama saya, kita semua," ujar Chris di Rumah Sakit (RS) Polri, Jakarta Timur, Minggu, 10 Januari 2021.
Keyakinan Chris muncul atas janji Diego kepada dirinya. Diego memastikan tidak akan pernah mengemudikan pesawat dalam kondisi tidak laik terbang.
"Saya pegang kata dia. Saya sampai ancam dia, kalau pesawatnya rusak jangan jalan ya," tegas dia.
Baca: Beberapa Bagian Tubuh Korban Pesawat Sriwijaya Air Diserahkan ke RS Polri
Ancaman Chris selalu dipatuhi Diego selama terbang. Di sisi lain, Chris bersama keluarga besarnya awalnya tak terlalu khawatir dengan kecelakaan pesawat di rute Jakarta-Pontianak. Pasalnya, Diego berpamitan bertugas menuju Padang.
Namun, perasaan tidak enak menyelimuti keluarga besar Diego. Mereka kemudian memberanikan diri mengonfirmasi nasib adiknya kepada maskapai Sriwijaya Air.
"Ternyata itu rutenya Jakarta-Pontianak-Jakarta-Padang-Jakarta. Jadi intinya dia harus ke Pontianak," jelas dia.
Kini, ia bersama orang tuanya mencari keberadaan adiknya dengan menyerahkan data antemortem kepada Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri. Keluarga menyerahkan sampel darah.
"Sama sidik jari kita mau cari dari SKCK sama dental gigi," jelas Chris.
Kendati demikian, ia tidak pecaya adiknya dalam kondisi baik-baik saja. Chris yakin Diego tahu apa yang harus dilakukan dalam kondisi darurat.
"Saya katakan sekali adik saya selamat, ini hanya untuk keperluan SOP Polri," tutur dia.
Jakart: Kakak kandung kopilot
Sriwijaya Air SJ-182 Diego Mamahit, Chris Mamahit, masih menaruh harapan besar adiknya ditemukan dalam keadaan selamat. Ia percaya Tuhan akan memberikan keajaiban.
"Tuhan baik, Diego orang baik. Dia sayang sama keluarga. Dia sayang sama saya, kita semua," ujar Chris di Rumah Sakit (RS) Polri, Jakarta Timur, Minggu, 10 Januari 2021.
Keyakinan Chris muncul atas janji Diego kepada dirinya. Diego memastikan tidak akan pernah mengemudikan
pesawat dalam kondisi tidak laik terbang.
"Saya pegang kata dia. Saya sampai ancam dia, kalau pesawatnya rusak jangan jalan ya," tegas dia.
Baca:
Beberapa Bagian Tubuh Korban Pesawat Sriwijaya Air Diserahkan ke RS Polri
Ancaman Chris selalu dipatuhi Diego selama terbang. Di sisi lain, Chris bersama keluarga besarnya awalnya tak terlalu khawatir dengan kecelakaan pesawat di rute Jakarta-Pontianak. Pasalnya, Diego berpamitan bertugas menuju Padang.
Namun, perasaan tidak enak menyelimuti keluarga besar Diego. Mereka kemudian memberanikan diri mengonfirmasi nasib adiknya kepada maskapai Sriwijaya Air.
"Ternyata itu rutenya Jakarta-Pontianak-Jakarta-Padang-Jakarta. Jadi intinya dia harus ke Pontianak," jelas dia.
Kini, ia bersama orang tuanya mencari keberadaan adiknya dengan menyerahkan data antemortem kepada Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri. Keluarga menyerahkan sampel darah.
"Sama sidik jari kita mau cari dari SKCK sama dental gigi," jelas Chris.
Kendati demikian, ia tidak pecaya adiknya dalam kondisi baik-baik saja. Chris yakin Diego tahu apa yang harus dilakukan dalam kondisi darurat.
"Saya katakan sekali adik saya selamat, ini hanya untuk keperluan SOP Polri," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)