Jakarta: Sebuah perahu yang ditumpangi sekitar 20 wisatawan lokal tenggelam di Waduk Kedung Ombo, Dukuh Bulu Desa Wonoharjo Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu, 15 Mei 2021. Akibat insiden tersebut sembilan orang tenggelam.
Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi oleh polis dan operasi pencarian dari Tim SAR gabungan terungkap fakta-fakta baru. Berikut lima fakta kecelakaan perahu di Waduk Kedung Ombo.
1. Kelebihan muatan
Perahu yang mengalami kecelakaan tersebut mengalami kelebihan muatan. Diketahui, kapasitas idealnya adalah 14 penumpang ditambah nahkoda.
"Perahu tenggelam itu idealnya hanya bisa untuk 14 penumpang ditambah nakhoda, tetapi membawa 20 orang," terang Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond.
.
2. Ada dua pelanggaran
Morry Ermond menyebut ada dua pelanggaran fatal dalam insiden ini. Pertama pelanggaran protokol kesehatan dan kedua pelanggaran protokol keselamatan.
"Melanggar protokol kesehatan karena penumpang dibiarkan berdesakan. Dan tidak memenuhi 50 persen dari kapasitas perahu," ujarnya.
"Selain itu juga melanggar protokol keselamatan, karena dibiarkan kelebihan muatan," tandasnya.
3. Korban tenggelam ditemukan
Dalam operasi pencarian semua korban tenggelam berhasil ditemukan dan sudah diidentifikasi. Berikut data sembilan korban meninggal dunia kecelakaan air perahu tenggelam di Waduk Kedung Ombo.
Tituk Mulyani (38)
Naswa Cayla Welda (6)
Destri (8)
Zamzam Tabah Oktaviana (7)
Tri Iriana Wahyu Ningtyas (27)
Acek Jalil Rasid (4)
Destri Pramaswati (8)
Jalal (1,5)
Nikem Safitri (8)
4. Nahkoda masih bocah
Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond membeberkan bahwa nahkoda perahu masih bocah berusia 13 tahun. "Nahkoda perahu atas nama inisial GH berusia 13 tahun," ujarnya.
5. Wisata ditutup
Buntut kejadian itu, polisi menutup wisata Waduk Kedung Ombo Boyolali. Morry Ermond menerangkan, penutupan perairan Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu dilakukan mulai Minggu.
"Perintah dari bapak Candi 1 (Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi) untuk wisata air Kedung Ombo untuk besok ditutup, tolong disampikaikan ke masyarakat," terangnya.
Morry Ermond memaparkan, sebenarnya penutupan untuk umum atau wisatawan karena sejumlah hal, tidak hanya insiden perahu terbalik.
Jakarta: Sebuah
perahu yang ditumpangi sekitar 20 wisatawan lokal tenggelam di
Waduk Kedung Ombo, Dukuh Bulu Desa Wonoharjo Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu, 15 Mei 2021. Akibat insiden tersebut
sembilan orang tenggelam.
Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi oleh polis dan operasi pencarian dari
Tim SAR gabungan terungkap fakta-fakta baru. Berikut lima fakta kecelakaan perahu di Waduk Kedung Ombo.
1. Kelebihan muatan
Perahu yang mengalami kecelakaan tersebut mengalami kelebihan muatan. Diketahui, kapasitas idealnya adalah 14 penumpang ditambah nahkoda.
"Perahu tenggelam itu idealnya hanya bisa untuk 14 penumpang ditambah
nakhoda, tetapi membawa 20 orang," terang Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond.
.
2. Ada dua pelanggaran
Morry Ermond menyebut ada dua pelanggaran fatal dalam insiden ini. Pertama pelanggaran protokol kesehatan dan kedua pelanggaran protokol keselamatan.
"Melanggar protokol kesehatan karena penumpang dibiarkan berdesakan. Dan tidak memenuhi 50 persen dari kapasitas perahu," ujarnya.
"Selain itu juga melanggar protokol keselamatan, karena dibiarkan kelebihan muatan," tandasnya.
3. Korban tenggelam ditemukan
Dalam operasi pencarian semua korban tenggelam berhasil ditemukan dan sudah diidentifikasi. Berikut data sembilan korban meninggal dunia kecelakaan air perahu tenggelam di Waduk Kedung Ombo.
- Tituk Mulyani (38)
- Naswa Cayla Welda (6)
- Destri (8)
- Zamzam Tabah Oktaviana (7)
- Tri Iriana Wahyu Ningtyas (27)
- Acek Jalil Rasid (4)
- Destri Pramaswati (8)
- Jalal (1,5)
- Nikem Safitri (8)
4. Nahkoda masih bocah
Kapolres
Boyolali, AKBP Morry Ermond membeberkan bahwa nahkoda perahu masih bocah berusia 13 tahun. "Nahkoda perahu atas nama inisial GH berusia 13 tahun," ujarnya.
5. Wisata ditutup
Buntut kejadian itu, polisi menutup wisata Waduk Kedung Ombo Boyolali. Morry Ermond menerangkan, penutupan perairan Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu dilakukan mulai Minggu.
"Perintah dari bapak Candi 1 (Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi) untuk wisata air Kedung Ombo untuk besok ditutup, tolong disampikaikan ke masyarakat," terangnya.
Morry Ermond memaparkan, sebenarnya penutupan untuk umum atau wisatawan karena sejumlah hal, tidak hanya insiden perahu terbalik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)