Napi teroris berpartisipasi dalam upacara peringatan HUT RI/Istimewa
Napi teroris berpartisipasi dalam upacara peringatan HUT RI/Istimewa

100 Eks Napiter Ikut Upacara, Densus 88: Upaya Putus Rantai Radikalisme

Siti Yona Hukmana • 17 Agustus 2022 20:18
Jakarta: Sebanyak 100 mantan narapidana teroris (napiter) bersama Densus 88 Antiteror Polri, TNI, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda melaksanakan upacara HUT ke-77 RI di Pondok Pesantren (Ponpes) Hamalatul Quran, Tasikmalaya, Jawa Barat. Eks napiter juga dipercaya jadi petugas upacara. 
 
Kepala Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, Irjen Marthinus Hukom, menyebut upacara itu sebagai upaya memutus mata rantai radikalisasi dengan para teroris. "Kita putus mata rantai ini. Ketika mereka pulang, kita harus kembalikan ke masyarakat. Jangan kembali ke teman-teman (teroris) mereka, jangan sampai terulang lagi kejahatan yang sama," kata  Marthinus dalam keterangan tertulis, Rabu, 17 Agustus 2022.  
 
Marthinus mengatakan tokoh-tokoh setempat dan kepala desa telah menerima ratusan eks napiter tersebut. Jenderal bintang dua itu meminta masyarakat mengubah stigma terhadap eks napiter sebagai pelaku teror. 

"Kita membuat mereka sebagai pemenang melawan emosi dan pikiran mereka sendiri," ujar Marthinus.
 

Baca: 5.762 Napi di Sulsel Dapat Remisi Kemerdekaan


 
Direktur Idensos Densus 88 Antiteror, Brigjen Arif Makhfudiharto mengatakan momentum kebersamaan antara Densus 88 dengan para mantan napiter, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda itu dapat dijadikan perekat silaturahmi. Kemudian, menjaga nilai luhur Pancasila serta menjauhkan diri dari paham radikalisme yang ingin merusak kedaulatan negara tercinta Indonesia. 
 
"Itu merupakan bentuk pembinaan atau pendampingan kami dan semua stakeholder. Tentunya Densus tidak bisa sendiri untuk menanggulangi terorisme di Indonesia dan itu merupakan bentuk kesadaran para mantan napiter yang berkeinginan untuk menjadi petugas upacara," kata Arif. 
 
Menurutnya, melibatkan eks napiter sebagai petugas upacara adalah bentuk internalisasi terhadap nilai Pancasila. Dia meyakini hal itu bisa menjadi resosialisasi agar eks napiter bisa tumbuh bersama masyarakat tanpa ada sekat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan