Jakarta: Pemerintah mengkaji kemungkinan merelokasi penduduk di Kabupaten Asmat, Papua, untuk menyelesaikan masalah campak dan gizi buruk. Pemerintah akan memakai pendekatan terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
"Kajian yang kita lakukan sangat memungkinkan dilakukan relokasi terbatas atau relokasi terkonsentrasi," kata Menteri Sosial Idrus Marham di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 5 Februari 2018.
Bekas Sekjen Partai Golkar itu memastikan relokasi tidak akan menghilangkan kearifan lokal, budaya, dan tanah ulayat penduduk setempat. Pasalnya, pihaknya akan menentukan titik-titik konsentrasi yang diproyeksi untuk dibangun permukiman.
"Dan disitu berkumpul rumah dan dari 23 distrik," ucap Idrus.
Baca: Puluhan Pasien Gizi Buruk di Asmat masih Dirawat
Idrus mengatakan relokasi akan dilakukan bersama dengan kementerian terkait. Misalnya, Kementerian Kesehatan yang akan membangun puskemas. Kemudian, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang akan membangun sekolah-sekolah.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yang bakal membangun sarana listrik dan air. Sementara itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang bakal membangun infrastrukturnya.
"Dengan cara seperti itu, maka pelayanan akan mudah dilakukan kepada masyarakat yang ada di Asmat," kata Idrus.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/MkMMoAOk" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Pemerintah mengkaji kemungkinan merelokasi penduduk di Kabupaten Asmat, Papua, untuk menyelesaikan masalah campak dan gizi buruk. Pemerintah akan memakai pendekatan terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
"Kajian yang kita lakukan sangat memungkinkan dilakukan relokasi terbatas atau relokasi terkonsentrasi," kata Menteri Sosial Idrus Marham di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 5 Februari 2018.
Bekas Sekjen Partai Golkar itu memastikan relokasi tidak akan menghilangkan kearifan lokal, budaya, dan tanah ulayat penduduk setempat. Pasalnya, pihaknya akan menentukan titik-titik konsentrasi yang diproyeksi untuk dibangun permukiman.
"Dan disitu berkumpul rumah dan dari 23 distrik," ucap Idrus.
Baca: Puluhan Pasien Gizi Buruk di Asmat masih Dirawat
Idrus mengatakan relokasi akan dilakukan bersama dengan kementerian terkait. Misalnya, Kementerian Kesehatan yang akan membangun puskemas. Kemudian, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang akan membangun sekolah-sekolah.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yang bakal membangun sarana listrik dan air. Sementara itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang bakal membangun infrastrukturnya.
"Dengan cara seperti itu, maka pelayanan akan mudah dilakukan kepada masyarakat yang ada di Asmat," kata Idrus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OGI)