Timika: Puluhan pasien gizi buruk dan campak masih menjalani perawatan intensif di RSUD Asmat, Agats, Papua. Perawatan juga dilakukan di Aula Gereja Protestan Indonesia Asmat.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Polisi AM Kamal mengatakan 21 pasien gizi buruk dirawat di RSUD Asmat. Sedangkan tiga lainnya terserang campak. Sementara dua pasien mengalami gizi buruk dan dirawat di Aula GPI.
"Sampai sekarang Tim Satgas Terpadu yang terdiri dari Polri, TNI, Pemerintah Daerah, Basarnas serta instansi lainnya masih terus melakukan kegiatan kemanusian dalam penanganan gizi buruk dan campak di wilayah Asmat," kata Kombes Kamal di Timika, Jumat 2 Februari 2018.
Sejak September 2017 hingga 1 Februari 2018, total pasien mendapatkan layanan medis berupa pemberian vaksinasi oleh Tim Kesehatan Terpadu di wilayah Asmat sebanyak 14.950 orang. Selama periode itu, Tim Satgas Terpadu juga melakukan pengobatan dan perawatan terhadap 652 pasien yang terserang campak, 223 pasien gizi buruk, 11 orang mengalami komplikasi penyakit dan 25 orang terdiagnosa mengalami suspek campak.
Belasan ribu warga itu teridentifikasi bermukim di 213 kampung yang tersebar pada 24 distrik (kecamatan). Berdasarkan data resmi Tim Satgas Terpadu di Kabupaten Asmat, selama periode September 2017 hingga 1 Januari 2018, tercatat 72 warga meninggal. Selain itu, sebanyak delapan pasien meninggal setelah dirawat di RSUD Asmat.
RSUD Asmat membuka pelayanan rawat inap kepada pasien yang membutuhkan perhatian khusus dokter, sementara pelayanan rawat inap di Aula GPI Agats
untuk melayani pasien dalam kondisi pemulihan.
Timika: Puluhan pasien gizi buruk dan campak masih menjalani perawatan intensif di RSUD Asmat, Agats, Papua. Perawatan juga dilakukan di Aula Gereja Protestan Indonesia Asmat.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Polisi AM Kamal mengatakan 21 pasien gizi buruk dirawat di RSUD Asmat. Sedangkan tiga lainnya terserang campak. Sementara dua pasien mengalami gizi buruk dan dirawat di Aula GPI.
"Sampai sekarang Tim Satgas Terpadu yang terdiri dari Polri, TNI, Pemerintah Daerah, Basarnas serta instansi lainnya masih terus melakukan kegiatan kemanusian dalam penanganan gizi buruk dan campak di wilayah Asmat," kata Kombes Kamal di Timika, Jumat 2 Februari 2018.
Sejak September 2017 hingga 1 Februari 2018, total pasien mendapatkan layanan medis berupa pemberian vaksinasi oleh Tim Kesehatan Terpadu di wilayah Asmat sebanyak 14.950 orang. Selama periode itu, Tim Satgas Terpadu juga melakukan pengobatan dan perawatan terhadap 652 pasien yang terserang campak, 223 pasien gizi buruk, 11 orang mengalami komplikasi penyakit dan 25 orang terdiagnosa mengalami suspek campak.
Belasan ribu warga itu teridentifikasi bermukim di 213 kampung yang tersebar pada 24 distrik (kecamatan). Berdasarkan data resmi Tim Satgas Terpadu di Kabupaten Asmat, selama periode September 2017 hingga 1 Januari 2018, tercatat 72 warga meninggal. Selain itu, sebanyak delapan pasien meninggal setelah dirawat di RSUD Asmat.
RSUD Asmat membuka pelayanan rawat inap kepada pasien yang membutuhkan perhatian khusus dokter, sementara pelayanan rawat inap di Aula GPI Agats
untuk melayani pasien dalam kondisi pemulihan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(RRN)