Jakarta: Polisi sempat kesulitan ketika menangkap Samuel Sunarya (35) pelaku penusukan seorang dokter gigi di Kota Bandung. Ini lantaran pelaku bersembunyi di bunker.
Hal tersebut diungkap Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono. Ia menjelaskan saat menjemput Samuel di rumahnya di Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung karena dihalang-halangi orang tuanya.
"Setelah berhasil masuk ke dalam rumah dengan membongkar gerbang dan semua pintu yang dikunci, di rumah itu tiba-tiba tidak ada orang. Setelah diperiksa, ternyata tersangka bersama keluarganya bersembunyi di dalam bungker," jelas Budi di Markas Polrestabes Bandung, Selasa, 24 Oktober 2023.
Saat penangkapan polisi juga menemukan dua senjata air soft gun dan air gun milik Samuel di rumah tersebut.
"Pisau lipat yang digunakan untuk menusuk korban sudah dibuang oleh tersangka. Tersangka telah terbukti melakukan penganiayaan dan perbuatan tidak menyenangkan dan memenuhi unsur Pasal 351 dan Pasal 336 KUHP, karena sudah ada ancaman, luka, dan visum," jelas dia.
Terbukti Melakukan Penusukan
Samuel terbukti melakukan penusukan menggunakan pisau lipat ke bagian tubuh korban berinisial VEA, 28. Aksi penusukan tersebut dilakukan di klinik kedokteran, Pasir Kaliki, Kota Bandung, Minggu 22 Oktober 2023 lalu.
"SS mendatangi klinik tersebut dan langsung mendatangi korban. Di luar ruangan kemudian dilakukan penusukan terhadap korban yang mengakibatkan luka dan pendarahan," kata Budi.
Korban pun kemudian melaporkan tindakan penganiayaan dan perbuatan tidak menyenangkan tersebut kepada polisi. Bahkan sebelumnya, Samuel sempat mengirimkan pesan ancaman melalui Instagram akan membunuh korban.
"Hari Sabtu, tersangka mengirimkan DM (Direct Massage) melalui Instagram langsung mengancam korban dan menanyakan posisi korban sedang di mana. Kemudian tersangka mendatangi klinik lokasi korban berada dengan membawa pisau lipat dan air gun yang dimasukan ke dalam tas," ucap Budi.
Motif Pelaku Menusuk Korban
Saat dilakukan pemeriksaan, Samuel enggan mengungkapkan kepada polisi tentang alasan melakukan penganiayaan terhadap korban. Polisi juga akan melakukan pemeriksaan terhadap kejiwaan korban.
"Untuk motifnya, tersangka masih bungkam dan belum mau menjawab. Tapi dipastikan tersangka dan korban saling mengenal, tapi sudah lama tidak berhubungan. Kemudian tidak ada angin tidak ada hujan, tersangka mengirimkan DM berisi ancaman kepada korban. Kita masih dalami dan akan memeriksa saksi dari keluarga maupun warga sekitar rumahnya," kata Budi.
Samuel juga telah dilaporkan karena telah melakukan pengancaman melalui media sosial (medsos). Perbuatan itu dilakukan oleh Samuel baru-baru ini, dan laporan tersebut tengah ditangani oleh polisi.
"Ada laporan resmi terkait Undang-undang ITE. Yang bersangkutan melakukan pengancaman melalui medsos dan sudah ada laporannya dari 2-3 minggu yang lalu," kata Budi.
Jakarta: Polisi sempat kesulitan ketika menangkap
Samuel Sunarya (35) pelaku penusukan seorang dokter gigi di Kota Bandung. Ini lantaran pelaku bersembunyi di bunker.
Hal tersebut diungkap Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono. Ia menjelaskan saat menjemput Samuel di rumahnya di Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung karena dihalang-halangi orang tuanya.
"Setelah berhasil masuk ke dalam rumah dengan membongkar gerbang dan semua pintu yang dikunci, di rumah itu tiba-tiba tidak ada orang. Setelah diperiksa, ternyata tersangka bersama keluarganya bersembunyi di dalam bungker," jelas Budi di Markas Polrestabes Bandung, Selasa, 24 Oktober 2023.
Saat penangkapan polisi juga menemukan dua senjata air soft gun dan air gun milik Samuel di rumah tersebut.
"Pisau lipat yang digunakan untuk menusuk korban sudah dibuang oleh tersangka. Tersangka telah terbukti melakukan penganiayaan dan perbuatan tidak menyenangkan dan memenuhi unsur Pasal 351 dan Pasal 336 KUHP, karena sudah ada ancaman, luka, dan visum," jelas dia.
Terbukti Melakukan Penusukan
Samuel terbukti melakukan penusukan menggunakan pisau lipat ke bagian tubuh korban berinisial VEA, 28. Aksi penusukan tersebut dilakukan di klinik kedokteran, Pasir Kaliki, Kota Bandung, Minggu 22 Oktober 2023 lalu.
"SS mendatangi klinik tersebut dan langsung mendatangi korban. Di luar ruangan kemudian dilakukan penusukan terhadap korban yang mengakibatkan luka dan pendarahan," kata Budi.
Korban pun kemudian melaporkan tindakan penganiayaan dan perbuatan tidak menyenangkan tersebut kepada polisi. Bahkan sebelumnya, Samuel sempat mengirimkan
pesan ancaman melalui Instagram akan membunuh korban.
"Hari Sabtu, tersangka mengirimkan DM (Direct Massage) melalui Instagram langsung mengancam korban dan menanyakan posisi korban sedang di mana. Kemudian tersangka mendatangi klinik lokasi korban berada dengan membawa pisau lipat dan air gun yang dimasukan ke dalam tas," ucap Budi.
Motif Pelaku Menusuk Korban
Saat dilakukan pemeriksaan, Samuel enggan mengungkapkan kepada polisi tentang alasan melakukan penganiayaan terhadap korban. Polisi juga akan melakukan pemeriksaan terhadap kejiwaan korban.
"Untuk motifnya, tersangka masih bungkam dan belum mau menjawab. Tapi dipastikan tersangka dan korban saling mengenal, tapi sudah lama tidak berhubungan. Kemudian tidak ada angin tidak ada hujan, tersangka mengirimkan DM berisi ancaman kepada korban. Kita masih dalami dan akan memeriksa saksi dari keluarga maupun warga sekitar rumahnya," kata Budi.
Samuel juga telah dilaporkan karena telah melakukan pengancaman melalui media sosial (medsos). Perbuatan itu dilakukan oleh Samuel baru-baru ini, dan laporan tersebut tengah ditangani oleh polisi.
"Ada laporan resmi terkait Undang-undang ITE. Yang bersangkutan melakukan pengancaman melalui medsos dan sudah ada laporannya dari 2-3 minggu yang lalu," kata Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RUL)