Jakarta: Pengamat politik Adiyana Slamet menyebut Pancasila sebagai ideologi negara tidak boleh luput dari perhatian Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi. Pasalnya, ideologi negara kerap diserang radikalisme.
"Tugas yang paling berat lima tahun ke depan, ialah kelompok yang mengatasnamakan agama, yang ingin mengubah ideologi negara. Taruh-lah radikalisme," kata Adiyana kepada Medcom.id, Jakarta, Selasa 29 Oktober 2019.
Adiyana menyebut Menag bisa menangkal isu radikalisme dengan membangun kolektivitas antaragama. Langkah itu dilakukan agar pemeluk agama di Indonesia tidak membuat sekat-sekat dan saling menjaga dari radikalisme.
"Jadi bahwa kita kalau bukan saudara seiman, kita saudara kemanusiaan. Itu yang harus dibangun," ujar dia.
Dia menjelaskan membangun rasa persaudaraan juga ampuh menyelesaikan masalah sosial antarumat beragama. Adiyana tak ingin peristiwa kekerasan antarumat kembali terjadi.
"Misalkan saya melihat kekerasan agama terhadap masjid, gereja kan masih terjadi. Itu juga jadi tantangan Menag yang baru," tutur dia.
Jakarta: Pengamat politik Adiyana Slamet menyebut Pancasila sebagai ideologi negara tidak boleh luput dari perhatian Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi. Pasalnya, ideologi negara kerap diserang
radikalisme.
"Tugas yang paling berat lima tahun ke depan, ialah kelompok yang mengatasnamakan agama, yang ingin mengubah ideologi negara. Taruh-lah radikalisme," kata Adiyana kepada
Medcom.id, Jakarta, Selasa 29 Oktober 2019.
Adiyana menyebut Menag bisa menangkal isu radikalisme dengan membangun kolektivitas antaragama. Langkah itu dilakukan agar pemeluk agama di Indonesia tidak membuat sekat-sekat dan saling menjaga dari radikalisme.
"Jadi bahwa kita kalau bukan saudara seiman, kita saudara kemanusiaan. Itu yang harus dibangun," ujar dia.
Dia menjelaskan membangun rasa persaudaraan juga ampuh menyelesaikan masalah sosial antarumat beragama. Adiyana tak ingin peristiwa kekerasan antarumat kembali terjadi.
"Misalkan saya melihat kekerasan agama terhadap masjid, gereja kan masih terjadi. Itu juga jadi tantangan Menag yang baru," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)