Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Dewan Pengurus Pusat Partai NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat. Foto: Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez
Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Dewan Pengurus Pusat Partai NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat. Foto: Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez

NasDem Tekankan Pancasila bukan Sekadar Ideologi

Fachri Audhia Hafiez • 01 Oktober 2018 10:44
Jakarta: Partai NasDem menekankan Pancasila tak sekadar ideologi. Tetapi sebagai penggerak mengarahkan tujuan berbangsa dan bernegara sebagaimana tertuang dalam kelima sila.
 
Hal itu disampaikan Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai NasDem Syahrul Yasin Limpo saat menggelar upacara memperingati Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober 2018.
 
"Ada ketuhanan yang maha esa dalam sila pertama, hanya dengan orang yang beragama bisa menjamin kehidupan damai tentram teratur dunia dan akhirat. Sila kedua, berperikemanusiaan, adil, dan beradab. Siapa pun tidak boleh membuat kezaliman tidak ada cara-cara untuk menghalalkan demi kepentingannya dan mengorbankan bangsa," kata Syahrul dalam pidatonya di Kantor DPP Partai NasDem, Jalan RP Soeroso, Gondangdia, Jakarta Pusat.
 
Syahrul melanjutkan Pancasila hadir sebagai bagian untuk mempertahankan dan menyatukan kehidupan seluruh anak bangsa. Seperti halnya tertuang pada sila ketiga.
 
Bangsa yang kuat, sambung Syahrul, juga diiringi dengan sosok pemimpin yang mampu memecahkan persoalan-persoalan bangsa dengan cara-cara yang tepat.
 
"Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyarawatan dan perwakilan, menandakan segalanya bisa dipecahkan dengan cara baik-baik. Tidak dengan kekuatan masing-masing tidak dengan cara-cara sendiri, tidak dengan mahzabnya tapi Pancasila sebagai pegangan menyatukan kita," tegas Syahrul.
 
Beranjak ke sila kelima, Syahrul mengatakan sebagai wujud nyata bagaimana pluralisme bisa terjaga disini. Bangsa yang memiliki ribuan pulau, beraneka ragam kebudayaan, bahkan kepercayaan yang dianut berbeda-beda mampu dijaga kedaulatannya.
 
"Pancasila telah menemukan membuat negara ini hadir dari kemarin dan insyaallah dijaga kesaktiannya. Mampu kita pelihara apa pun rongrongan bagi Pancasila yang pernah dirongrong oleh DI/TII, Gerakan 30 September PKI (G30S/PKI). Semua itu tidak mempan bisa kita kendalikan dan kita lawan itu, kita punya ideologi dan filosofi," ucap Syahrul.
 
Baca: Prajurit di Pontianak Diingatkan Agar Tetap Setia pada Pancasila
 
Syahrul mengatakan apa yang dia ucapkan sebagaimana halnya pesan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang tidak pernah keluar dari konteks Pancasila.
 
"Partai NasDem atas perintah ketua umum yang selalu saja mengajak partai ini mengatakan dirinya hadirnya bangsa, negara, rakyat, dan menghadirkan Indonesia yang makin sejahtera dan itu hanya ada Pancasila di dalam hati kita, pikiran kita, di tubuh kita sekaligus sebagai filosofi negara, way of life, nafas kehidupan bangsa ini, Pancasila cara pandang bangsa kita," tukas Syahrul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan