Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Merthens (tengah) disandera KKB Papua. Dok Istimewa
Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Merthens (tengah) disandera KKB Papua. Dok Istimewa

KKB Bantah Minta Tebusan Rp5 Miliar, Pengamat: Operasi Psikologis

Theofilus Ifan Sucipto • 10 Juli 2023 11:48
Jakarta: Bantahan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)-OPM soal permintaan uang tebusan Rp5 miliar dinilai memiliki pesan implisit. Ada taktik khusus di balik disampaikannya bantahan permintaan tebusan.
 
"Itu adalah bagian dari operasi psikologisnya KKB (kelompok kriminal bersenjata) dengan pengingkaran psikologis," kata pengamat militer Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi kepada Medcom.id, Senin, 10 Juli 2023.
 
Khairul menduga KKB sengaja membantah untuk menciptakan persepsi buruk terhadap pemerintah. Sehingga mereka punya peluang untuk meningkatkan daya tawar.

"Mereka membangun opini negatif seolah-olah itu kontraproduktif bagi kelanjutan negosiasi. Itu juga menunjukkan mereka masih menawar," ujar dia.
 
Baca juga: Pemerintah Diminta Tak Lagi Melunak ke KKB ke Depannya

Khairul menilai pemerintah sudah cukup serius dalam upaya membebaskan pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens. Pemerintah berupaya mencari titik temu negosiasi sambil mengedepankan keselamatan seluruh pihak.
 
"Artinya pemerintah menyampaikan ambang batas negosiasi tapi bisa kompromi kalau soal tebusan. Tuntutan (Papua) merdeka dan (dipasok) senjata tidak bisa diakomodasi," ucap dia.
 
Kapten Philip disandera TPNPB Kodap III Ndugama di bawah pimpinan Egianus Kogoya pada 7 Februari 2023. Selain menyandera Philip, kelompok Egianus membakar pesawat yang dibawa pilot asal Selandia Baru itu.
 
Panglima TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma, Brigjen Egianus Kogoya, membantah meminta tebusan untuk pembebasan pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens.
 
"Saya tidak pernah minta uang Rp5 miliar. Itu omong kosong,” kata Eugianus Kogoya dalam video berdurasi 2 menit yang diunggah Juru Bicara TPNPB Sebby Sambom, Sabtu malam, 8 Juli 2023.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan