Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez

Sri Mulyani Salah Sampaikan Data TPPU, Mahfud: Bukan Dia Nipu

Rona Marina • 29 Maret 2023 17:53
Jakarta: Ketua Tim Komite Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Mahfud MD membela Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam polemik transaksi mencurigakan senilai Rp349 triliun. Bendahara negara itu dipastikan tidak bersalah dalam polemik tersebut.
 
Pembelaan disampaikan Mahfud dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama Komisi III DPR. "Bukan dia (Sri Mulyani) nipu," tegas Mahfud di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 29 Maret 2023.
 
Awalnya, Mahfud mengklarifikasi jumlah transaksi janggal di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang disampaikan Sri Mulyani di Komisi XI pada Selasa, 28 Maret 2023. Menurut dia, angka yang disampaikan Sri Mulyani sebesar Rp3,3 triliun itu salah.

Berdasarkan data yang dimilikinya, Mahfud menyampaikan dugaan TPPU di Kemenkeu dari 2009 hingga 2023 sebanyak Rp35 triliun lebih. Transaksi tersebut melibatkan 461 aparatur sipil negara (ASN) Kemenkeu.
 
"Sehingga keterangan terakhir di Komisi XI itu jauh dari fakta," ungkap dia.
 
Baca juga: Mahfud MD Tegaskan Punya Hak Umumkan Kasus Transaksi Mencurigakan

Namun, kesalahan tersebut bukan karena kesalahan Sri Mulyani. Sebab, eks Direktur Pelaksana Bank Dunia itu tidak memiliki akses data yang sebenarnya.
 
"Bu Sri Mulyani tidak memiliki akses terhadap laporan-laporan ini," sebut dia.
 
Dia menyampaikan informasi tersebut merupakan data pihak pajak dan bea cukai. Diduga, ada upaya menutupi agar Sri Mulyani tidak mengetahui data tersebut.
 
"Saya ingin menjelaskan fakta bahwa ada kekeliruan pemahaman dan penjelasan Bu Sri Mulyani karena ditutupnya akses dari bawah," sebut dia.
 
Dia mengaku kasihan dengan Sri Mulyani. Sebab, Direktur Eksekutif Dana Moneter Internasional itu merupakan sosok yang baik dan berhasil menyelesaikan berbagai kasus besar.
 
"Saya kagum dengan dia setiap menyelesaikan masalah selalu menuntaskan dengan ringkas. Tapi yang dibawah dia, itu tidak baik," pungkas Mahfud.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan