Jakarta: Lebih dari 740 bencana terjadi di Indonesia selama Januari hingga Februari 2022. Jenis bencana terbanyak ialah cuaca ekstrem.
“Tercatat jumlah kejadian bencana sebanyak 742,” tulis data resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) seperti dikutip Medcom.id, Selasa, 1 Maret 2022.
Bencana terbanyak, yakni cuaca ekstrem dengan 282 kejadian, banjir 277 kejadian, dan tanah longsor dengan 149 kejadian. Kemudian, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) 24 kejadian, serta gempa bumi empat kejadian.
“Gelombang pasang dan abrasi enam kejadian, sedangkan erupsi gunung api dan kekeringan nihil,” tulis data BNPB.
Baca: 3.519 Warga Aceh Timur Mengungsi Akibat Banjir
Seluruh bencana mengakibatkan 38 orang meninggal. Sebanyak 1.112.185 orang menderita dan mengungsi, 496 orang luka-luka, dan lima orang hilang.
Bencana menyebabkan 13.444 rumah rusak. Terdiri dari 1.380 rumah rusak berat, 2.010 rumah rusak sedang, dan 10.054 rumah rusak ringan.
“Selanjutnya kerusakan terjadi di fasilitas pendidikan 125 unit, fasilitas peribadatan 87 unit, fasilitas kesehatan 33 unit, 17 perkantoran, dan 41 jembatan,” tulis data tersebut.
Jakarta: Lebih dari 740
bencana terjadi di Indonesia selama Januari hingga Februari 2022. Jenis bencana terbanyak ialah
cuaca ekstrem.
“Tercatat jumlah kejadian bencana sebanyak 742,” tulis data resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) seperti dikutip
Medcom.id, Selasa, 1 Maret 2022.
Bencana terbanyak, yakni cuaca ekstrem dengan 282 kejadian,
banjir 277 kejadian, dan tanah longsor dengan 149 kejadian. Kemudian, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) 24 kejadian, serta gempa bumi empat kejadian.
“Gelombang pasang dan abrasi enam kejadian, sedangkan erupsi gunung api dan kekeringan nihil,” tulis data BNPB.
Baca:
3.519 Warga Aceh Timur Mengungsi Akibat Banjir
Seluruh bencana mengakibatkan 38 orang meninggal. Sebanyak 1.112.185 orang menderita dan mengungsi, 496 orang luka-luka, dan lima orang hilang.
Bencana menyebabkan 13.444 rumah rusak. Terdiri dari 1.380 rumah rusak berat, 2.010 rumah rusak sedang, dan 10.054 rumah rusak ringan.
“Selanjutnya kerusakan terjadi di fasilitas pendidikan 125 unit, fasilitas peribadatan 87 unit, fasilitas kesehatan 33 unit, 17 perkantoran, dan 41 jembatan,” tulis data tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)