3.519 Warga Aceh Timur Mengungsi Akibat Banjir
Antara • 27 Februari 2022 22:29
Aceh: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur mencatat ada 3.519 warga yang mengungsi akibat banjir. Mereka mengungsi ke rumah kerabat hingga bangunan umum.
"Ada juga yang di masjid, yang posisinya lebih tinggi dan tidak terendam banjir," kata Kepala Pelaksana BPBD Aceh Timur Ashadi di Aceh Timur, Minggu, 27 Februari 2022.
Ashadi mengatakan titik pengungsian warga antara lain di Desa Alue Mirah, Kecamatan Indra Makmur 140 warga dari 35 keluarga. Berikutnya di Kecamatan Julok, meliputi Desa Julok Tunong 950 warga dari 300 keluarga.
Selanjutnya, di Desa Paya Bukong ada 70 warga dari 25 keluarga, Desa Blang Uyok 155 warga dari 60 keluarga. Di Desa Gampong Keude ada 65 warga yang mengungsi dari 15 keluarga.
"di Kecamatan Ranto Pereulak meliputi Desa Punting Payong ada 445 warga, Desa Mata Le 60 warga, Desa Alue Bate 120 warga, Desa Seumali ada 120 warga, dan Desa Seumanah Jaya ada 180 warga," ujarnya.
Kemudian di Desa Kuala Pateng ada 264 pengungsi. Lalu, di Desa Babah Kreung ada 156 pengungsi.
Baca: Banjir Bandang di Garut Merusak 30 Rumah dan 1 Jembatan
"Desa di Seunebok Lapang sebanyak 50 keluarga. Sedangkan untuk warga masih dalam pendataan, Desa Alue Tho ada 81 warga dari 20 keluarga, Desa Seunbok Punti 48 warga dari 12 keluarga, Desa Seunebok Tengoh 40 warga dari 10 keluarga," kata Ashadi.
Sedangkan, di Kecamatan Peudawa meliputi Desa Meunasah Kreung 200 warga dari 65 keluarga, Desa Asan Ramphak sebanyak 12 warga dari tiga keluarga. Di Kecamatan Madat meliputi Desa Lueng Sa dengan 407 warga mengungsi dari 103 keluarga.
"Untuk warga terdampak banjir lainnya dan bertahan di rumah masing-masing mencapai 15.360 jiwa dari 4.234 keluarga. Kami ingatkan masyarakat yang masih bertahan di rumah untuk mewaspadai banjir susulan," ujar Ashadi.
Sementara itu, Bupati Aceh Timur Hasballah bersama Dinas Sosial setempat terus menyalurkan bantuan kebutuhan pokok untuk warga yang terdampak banjir di sejumlah titik. Bantuan berupa beras, mi instan, air mineral, gula, minyak goreng, ikan asin, roti, dan terpal.
''Kami imbau masyarakat yang rumahnya tergenang banjir segera mengungsi, sehingga tidak terkurung di rumah jika sewaktu-waktu banjir bertambah parah," kata Hasballah.
Aceh: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur mencatat ada 3.519 warga yang mengungsi akibat banjir. Mereka mengungsi ke rumah kerabat hingga bangunan umum.
"Ada juga yang di masjid, yang posisinya lebih tinggi dan tidak terendam banjir," kata Kepala Pelaksana BPBD Aceh Timur Ashadi di Aceh Timur, Minggu, 27 Februari 2022.
Ashadi mengatakan titik pengungsian warga antara lain di Desa Alue Mirah, Kecamatan Indra Makmur 140 warga dari 35 keluarga. Berikutnya di Kecamatan Julok, meliputi Desa Julok Tunong 950 warga dari 300 keluarga.
Selanjutnya, di Desa Paya Bukong ada 70 warga dari 25 keluarga, Desa Blang Uyok 155 warga dari 60 keluarga. Di Desa Gampong Keude ada 65 warga yang mengungsi dari 15 keluarga.
"di Kecamatan Ranto Pereulak meliputi Desa Punting Payong ada 445 warga, Desa Mata Le 60 warga, Desa Alue Bate 120 warga, Desa Seumali ada 120 warga, dan Desa Seumanah Jaya ada 180 warga," ujarnya.
Kemudian di Desa Kuala Pateng ada 264 pengungsi. Lalu, di Desa Babah Kreung ada 156 pengungsi.
Baca:
Banjir Bandang di Garut Merusak 30 Rumah dan 1 Jembatan
"Desa di Seunebok Lapang sebanyak 50 keluarga. Sedangkan untuk warga masih dalam pendataan, Desa Alue Tho ada 81 warga dari 20 keluarga, Desa Seunbok Punti 48 warga dari 12 keluarga, Desa Seunebok Tengoh 40 warga dari 10 keluarga," kata Ashadi.
Sedangkan, di Kecamatan Peudawa meliputi Desa Meunasah Kreung 200 warga dari 65 keluarga, Desa Asan Ramphak sebanyak 12 warga dari tiga keluarga. Di Kecamatan Madat meliputi Desa Lueng Sa dengan 407 warga mengungsi dari 103 keluarga.
"Untuk warga terdampak banjir lainnya dan bertahan di rumah masing-masing mencapai 15.360 jiwa dari 4.234 keluarga. Kami ingatkan masyarakat yang masih bertahan di rumah untuk mewaspadai banjir susulan," ujar Ashadi.
Sementara itu, Bupati Aceh Timur Hasballah bersama Dinas Sosial setempat terus menyalurkan bantuan kebutuhan pokok untuk warga yang terdampak banjir di sejumlah titik. Bantuan berupa beras, mi instan, air mineral, gula, minyak goreng, ikan asin, roti, dan terpal.
''Kami imbau masyarakat yang rumahnya tergenang banjir segera mengungsi, sehingga tidak terkurung di rumah jika sewaktu-waktu banjir bertambah parah," kata Hasballah. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)