"Ada beberapa rumah di beberapa daerah yang terdampak akibat bencana banjir," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Satria Budi, Kamis, 24 Februari 2022.
Bencana alam yang menerjang sejumlah kampung di dua kecamatan itu terjadi setelah hujan deras mengguyur Garut pada Rabu, 23 Februari 2022. Hal ini menyebabkan air sungai meluap dan menggenangi rumah warga.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Jembatan penghubung desa antara Desa Mekarsari, Kecamatan Cikajang, dan Desa Sukatani, Kecamatan Cisurupan ukuran lebar dua meter, panjang enam meter yang pondasinya mengalami kerusakan," jelas dia.
Ia mengatakan bencana banjir itu melanda satu desa di Kecamatan Cikajang dan tiga desa di Kecamatan Cisurupan. Sebagian warga yang rumahnya rusak harus mengungsi ke madrasah dan di rumah saudaranya.
Baca: Banjir Melanda 2 Desa di Kabupaten Kupang
"Selain terdampak bencana banjir, ada juga yang terdampak longsor. Dua rumah terdampak longsoran tinggi kurang lebih lima meter, lebar 15 meter, dinding rumah mengalami kerusakan dan terjadi retakan akibat pergerakan tanah," ucapnya.
Satria mengaku sudah menerjunkan petugas dari instansi lain mengatasi daerah yang terdampak bencana alam. Selain itu, BPBD Garut sudah menyalurkan bantuan logistik berupa beras, mi instan, dan jenis makanan lainnya.
"Untuk sementara dukungan logistik dari dinas sosial dan dari BPBD untuk pemenuhan penyintas telah didistribusikan melalui pemerintahan desa," ucap Satria.