Jakarta: Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat (Rerie) tak memungkiri timbulnya bencana menjadi pemantik sikap gotong royong di masyarakat. Sikap itu menunjukkan bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila melekat di masyarakat Tanah Air.
"Sebetulnya alam bawah sadar kita itu sudah memegang Pancasila, ada. Karena sebagai jati diri bangsa," kata Rerie dalam program Newsmaker Medcom.id bertajuk 'Dear Netizen, Kontenmu Sesuai Pancasila?', Selasa, 1 Juni 2021.
Rerie mencontohkan ketika peristiwa tsunami di Aceh pada 2004. Kala itu seluruh elemen masyarakat tergerak hatinya untuk saling menolong untuk memulihkan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat.
Begitu pula pada situasi pandemi covid-19. Semua elemen masyarakat bergotong royong mencegah penularan semakin meluas.
"Itu kan karakter bangsa, akhirnya menjadi terlihat ketika ada sesuatu baru kaget. 'Oh ya benar ya ternyata kalau dikaitkan benar ini sebetulnya nilai dari Pancasila'," ujar Rerie.
Baca: Hari Lahir Pancasila, Milenial Diminta Tiru Keberanian Bung Karno
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem ini mengatakan nilai Pancasila sejatinya tak sebatas gotong royong. Penerapan nilai Pancasila juga menyentuh instrumen lain, misalnya toleransi.
Sikap toleransi itu, kata Rerie, merupakan makna sila ketiga, persatuan Indonesia. Perbedaan di tengah masyarakat diberi ruang. Kemudian, menempatkan perbedaan itu sebagai karunia dan anugerah.
"Inilah esensi dari Pancasila," tegas Rerie.
Jakarta: Wakil Ketua MPR
Lestari Moerdijat (Rerie) tak memungkiri timbulnya bencana menjadi pemantik sikap gotong royong di masyarakat. Sikap itu menunjukkan bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila melekat di masyarakat Tanah Air.
"Sebetulnya alam bawah sadar kita itu sudah memegang Pancasila, ada. Karena sebagai jati diri bangsa," kata Rerie dalam program
Newsmaker Medcom.id bertajuk 'Dear Netizen, Kontenmu Sesuai Pancasila?', Selasa, 1 Juni 2021.
Rerie mencontohkan ketika peristiwa tsunami di Aceh pada 2004. Kala itu seluruh elemen masyarakat tergerak hatinya untuk saling menolong untuk memulihkan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat.
Begitu pula pada situasi
pandemi covid-19. Semua elemen masyarakat bergotong royong mencegah penularan semakin meluas.
"Itu kan karakter bangsa, akhirnya menjadi terlihat ketika ada sesuatu baru kaget. 'Oh ya benar ya ternyata kalau dikaitkan benar ini sebetulnya nilai dari Pancasila'," ujar Rerie.
Baca:
Hari Lahir Pancasila, Milenial Diminta Tiru Keberanian Bung Karno
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem ini mengatakan nilai
Pancasila sejatinya tak sebatas gotong royong. Penerapan nilai Pancasila juga menyentuh instrumen lain, misalnya toleransi.
Sikap toleransi itu, kata Rerie, merupakan makna sila ketiga, persatuan Indonesia. Perbedaan di tengah masyarakat diberi ruang. Kemudian, menempatkan perbedaan itu sebagai karunia dan anugerah.
"Inilah esensi dari Pancasila," tegas Rerie.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)