Ungkap Sosok Louis Owien, Dokter Tak Takut Covid-19

Jakarta: Jagat maya tengah dihebohkan berbagai pernyataan kontroversial dari Dokter Lois Owien. Dokter yang mengaku ahli kecantikan itu tak percaya dengan covid-19.  Louis Owien itu kerap berkicau lewat Twitter mengenai covid-19 bukan virus dan tidak menular. Dia juga menyebut pasien meninggal akibat keracunan obat yang diberikan dokter.  "Cuma karena kurang vitamin dan mineral, Lansia diperlakukan seperti penjahat? Covid-19 bukan virus dan tidak menular," cuit Louis Owien lewat twitter pribadinya @LsOwien, Senin, 12 Juli 2021.  Louis juga kerap menyerang cuitan kolega sesama dokter. Dia sempat menyerang dokter spesialis jantung Berlian Idris dengan sebutan dokter hoaks.  "Dokter Hoaks yang tidak tahu patofisiologi dan tidak tahu membaca interaksi antar obat. Tidak tahu bahwa pemberian obat lebih dari enam macam, double antibiotik dan double dosis antivirus akan menyebabkan mucus menjadi kental lalu pakai ventilator yang mendorong mucus menyumbat alveoli," tulis Louis Owien.  Baca: Tuding Pasien Covid-19 Meninggal karena Obat, Dokter Louis Ditangkap Louis juga menyebut meninggalnya tenaga kesehatan akibat keracunan obat dan vaksin. Pernyataan-pernyataan Louis menentang adanya covid-19.  "Wake up Nakes, jangan mau diperbudak alat, obat, dan vaksin. Jangan dengarkan dr. Tirta dan komplotan pemuja setannya. Ir. Budi bukan dokter tapi ahli bom yang tugasnya membunuh," tulis dia.  Siapa Louis Owien Louis Owien merupakan alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia (FK UKI) pada 2004. Setelah lulus, Louis melanjutkan pendidikan anti aging hormone medicine di Malaysia.  Sementara, data lainnya terkait Louis tidak ditemukan dari akun sosial media miliknya. Namun, Dokter Tirta Mandira Hudhi mengungkap sosok Louis Owien.  Baca: Pakar: Kematian Pasien Covid-19 Bukan karena Kombinasi Obat Louis Owien ternyata tak memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) sejak 2017 lalu. STR merupakan bukti tertulis yang diberikan oleh pemerintah kepada tenaga kesehatan yang telah memiliki sertifikat kompetensi.  Tenaga kesehatan yang telah memiliki STR dapat melakukan aktivitas pelayanan kesehatan. Lois Owien juga tak terdaftar di Ikatan Dokter Indonesia (IDI).