Jakarta: Memasuki musim kemarau, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi hotspot pada tahun ini lebih tinggi ketimbang 2021. BMKG menekankan perlunya meningkatkan kewaspadaan potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di beberapa wilayah Indonesia.
"Mengingat periode Mei-Agustus, kondisi cuacanya kurang hujan bisa berdampak pada tingkat kekeringan di wilayah atau area gambut. Jadi, ditingkatkan kewaspadaan potensi karhutla. Mulai perlu diantisipasi," ujar Koordinator Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Miming Saepudin, Selasa, 22 Maret 2022.
Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK Basar Manullang turut membenarkan prediksi BMKG yang menyatakan tahun ini musim kemarau akan lebih kering. Alhasil, potensi terjadinya karhutla akan lebih tinggi.
Baca: Jelang Musim Kemarau, Waspada Potensi Karhutla
Untuk mengantisipasi bencana tersebut, KLHK telah menyiapkan beberapa strategi pencegahan dan pengendalian karhutla. Langkah itu dilakukan melalui pendekatan analisis, pendekatan operasional dan landscape.
Analisis yang dilakukan meliputi analisis iklim dan monitoring cuaca. Selain itu, KLHK melakukan operasi pengendalian dengan memperkuat deteksi dini melalui satgas di daerah.
"Pertama pendekatan analisis, lalu kedua, operasional dan landscape. Kita melakukan analisis iklim dan monitoring cuaca. Selain itu, melakukan operasi pengendalian dengan memperkuat deteksi dini," jelas Basar.
Jakarta: Memasuki musim kemarau, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (
BMKG) memperingatkan potensi
hotspot pada tahun ini lebih tinggi ketimbang 2021. BMKG menekankan perlunya meningkatkan kewaspadaan potensi
kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di beberapa wilayah Indonesia.
"Mengingat periode Mei-Agustus, kondisi cuacanya kurang hujan bisa berdampak pada tingkat kekeringan di wilayah atau area gambut. Jadi, ditingkatkan kewaspadaan potensi karhutla. Mulai perlu diantisipasi," ujar Koordinator Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Miming Saepudin, Selasa, 22 Maret 2022.
Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK Basar Manullang turut membenarkan prediksi BMKG yang menyatakan tahun ini musim kemarau akan lebih kering. Alhasil, potensi terjadinya karhutla akan lebih tinggi.
Baca:
Jelang Musim Kemarau, Waspada Potensi Karhutla
Untuk mengantisipasi bencana tersebut, KLHK telah menyiapkan beberapa strategi pencegahan dan pengendalian karhutla. Langkah itu dilakukan melalui pendekatan analisis, pendekatan operasional dan
landscape.
Analisis yang dilakukan meliputi analisis iklim dan monitoring cuaca. Selain itu, KLHK melakukan operasi pengendalian dengan memperkuat deteksi dini melalui satgas di daerah.
"Pertama pendekatan analisis, lalu kedua, operasional dan
landscape. Kita melakukan analisis iklim dan monitoring cuaca. Selain itu, melakukan operasi pengendalian dengan memperkuat deteksi dini," jelas Basar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)