Pengibaran Bendera Merah Putih di Istana Merdeka, Kamis, 17 Agustus 2023. Foto: Tangkapan layar Sekretariat Presiden
Pengibaran Bendera Merah Putih di Istana Merdeka, Kamis, 17 Agustus 2023. Foto: Tangkapan layar Sekretariat Presiden

4 Fakta Bendera Merah Putih Fatmawati dari Masa Penjahitan hingga Sumber Kain

M Rodhi Aulia • 17 Agustus 2023 13:38
Jakarta: Bendera Merah Putih yang pertama kali dikibarkan adalah bendera yang dijahit oleh Ibu Fatmawati pada proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945. Fatmawati merupakan istri Presiden pertama RI Soekarno dan ayah.
 
Namun terdapat sejumlah fakta menarik dari bendera Merah Putih yang resmi dikibarkan saat roklamasi Kemerdekaan. Berikut fakta-faktanya:

1. Dijahit saat Hamil Tua


Sekitar satu tahun sebelum Indonesia resmi menyatakan kemerdekaan atau 1944, Fatmawati sudah berinisiatif menjahit sendiri Bendera Merah Putih. Fatmawati menjahit saat hamil tua atau mengandung putra sulungnya, Guntur Soekarnoputra.
 
Fatmawati menjahit dengan mesin. Ia terpaksa menggerakkan mesin dengan tangan bukan kaki karena sedang mengandung.

Baca juga: 5 Fakta Menarik Tentang Bendera Merah Putih

2. Susahnya Cari Kain


Keyakinan bahwa Indonesia akan merdeka dalam waktu dekat, membuat Fatmawati terus merampungkan niatnya menjahit bendera. Tapi saat itu, Fatmawati kesulitan mendapatkan kain merah dengan ukuran besar.
 
Kala itu Indonesia masih dikuasai Jepang. Fatmawati melobi pihak Jepang untuk mendapatkan kain merah dan berhasil. Sementara kain putih mudah didapatkan karena banyak beredar di masyarakat.

3. Bendera Dikibarkan


Soekarno membacakan proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada Jumat 17 Agustus 1945. Bendera jahitan Fatmawati yang dikenal sebagai Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih dikibarkan di lokasi proklamasi, Rumah Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta Pusat.
 
Bendera Pusaka tersebut terus dikibarkan pada upacara peringatan hari kemerdekaan Indonesia di Istana Merdeka hingga tahun 1968. Kemudian diganti dengan bendera replika dari bahan sutera. Bendera replika itulah yang terus dikibarkan hingga kini, sementara Bendera Pusaka yang asli disimpan di Monumen Nasional karena sudah pudar dan rapuh.

4. Kain Merah dan Putih Dipisah


Belanda masih merasa sebagai penguasa Indonesia usai Jepang terusir pascakemerdekaan. Belanda melakukan agresi di Indonesia.
 
Untuk mencegah bendera dirampas Belanda, Soekarno memisahkan jahitan bendera antara kain merah dan putih untuk dibawa dari Jakarta ke Yogyakarta. Kemudian Soekarno meminta ajudannya Husein Mutahar membawa kedua kain itu dengan tas terpisah.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(DHI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan