Jakarta: Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih mendalami penyebab jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 PK-LQP. Butuh waktu dua bulan lagi atau sekitar Mei hingga Juni untuk menyimpulkan penyebab jatuh.
"Kami lagi masuk tahap analisis, jadi data semua masuk tahap analisis. Mudah-mudahan enggak lama lagi. Dua atau tiga bulan lagi," kata Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono kepada Medcom.id, Selasa 12 Maret 2019.
Soerjanto mengatakan saat ini KNKT belum bisa memberikan spekulasi penyebab jatuhnya pesawat. Itu, lanjutnya, masih terlalu dini.
Salah satu petunjuk terbesar adalah penemuan black box. Itu merupakan pencerahan terbesar dari misteri jatuhnya pesawat.
"Sejak ketemu black box sudah dibuka rekamannya, saya enggak tahu isinya orang saya enggak punya karna tersimpan di server tanpa internet," ujar Soerjanto.
Baca: KNKT Butuh 2 Minggu Membaca Black Box
Pesawat Lion Air JT610 tujuan Jakarta-Pangkal Pinang jatuh pada 29 Oktober 2018.
Sebanyak 64 dari 189 korban kecelakaan Lion Air PK-LQP JT610 positif tak bisa ditemukan lagi dan dinyatakan meninggal.
Jakarta: Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih mendalami penyebab jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 PK-LQP. Butuh waktu dua bulan lagi atau sekitar Mei hingga Juni untuk menyimpulkan penyebab jatuh.
"Kami lagi masuk tahap analisis, jadi data semua masuk tahap analisis. Mudah-mudahan enggak lama lagi. Dua atau tiga bulan lagi," kata Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono kepada
Medcom.id, Selasa 12 Maret 2019.
Soerjanto mengatakan saat ini KNKT belum bisa memberikan spekulasi penyebab jatuhnya pesawat. Itu, lanjutnya, masih terlalu dini.
Salah satu petunjuk terbesar adalah penemuan
black box. Itu merupakan pencerahan terbesar dari misteri jatuhnya pesawat.
"Sejak ketemu
black box sudah dibuka rekamannya, saya enggak tahu isinya orang saya enggak punya karna tersimpan di server tanpa internet," ujar Soerjanto.
Baca: KNKT Butuh 2 Minggu Membaca Black Box
Pesawat Lion Air JT610 tujuan Jakarta-Pangkal Pinang jatuh pada 29 Oktober 2018.
Sebanyak 64 dari 189 korban kecelakaan Lion Air PK-LQP JT610 positif tak bisa ditemukan lagi dan dinyatakan meninggal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)