Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi telah lebih dulu memberikan bonus untuk penggawa Garuda Muda. Masing-masing pemain dan staf pelatih dan ofisial mendapatkan Rp65 juta.
"Dari saya masing-masing Rp200 juta," kata Presiden saat berbincang di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 28 Februari 2019.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Presiden menyebut bonus tambahan itu tak cuma diberikan kepada pemain. Pelatih dan ofisial Timnas juga mendapatkannya.
Jokowi bangga dengan prestasi tim asuhan pelatih Indra Sjafri ini. Ia berharap prestasi ini menjadi titik awal kebangkitan sepak bola Indonesia.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga meminta para pemain tak puas sampai di sini. Presiden ingin prestasi gemilang juga ditorehkan skuat Garuda Muda saat bertanding di kancag AFC.
"Nanti lagi di akhir tahun di SEA Games saya kira arahnya ke sana," kata Jokowi.
Pemain tim nasional Osvaldo Haay berterima kasih atas perhatian Presiden. Pencetak gol penentu di partai puncak itu berharap dukungan ini menjadi cambuk bagi mereka untuk menuai prestasi lainnya.
"Semoga ini menjadi motivasi bagi kami dan kebangkitan sepakbola Indonesia," kata Osvaldo.
Penggawa tim nasional U-22 diterima Presiden di beranda Istana Merdeka. Presiden didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Sekjen PSSI Ratu Tisha.
Mereka berbincang cukup akrab di hadapan Piala AFC U-22 yang berkilap. Suasana pertemuan pun cukup akrab dan diselingi tawa.
Baca: Indra Sjafri: Saya Bukan Sosok Penting
Timnas Indonesia U-22 sukses menjuarai Piala AFF 2019 usai mengalahkan Thailand di final, Selasa, 26 Februari. Garuda Muda mampu dilalui lima pertandingan dengan mulus.
Timnas U-22 meraih dua hasil imbang melawan Myanmar 1-1 dan Malaysia 2-2. Indonesia juga membungkam tuan rumah Kamboja dengan skor 2-0.
Laju Timnas U-22 belum terbendung di babak semifinal dengan mengalahkan Vietnam 1-0. Puncaknya, Garuda Muda memastikan gelar juara dengan mengalahkan Thailand 2-1 di partai final.
(OGI)