Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina menunjukkan bakul purun. Foto: Medcom.id/Ilham Pratama
Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina menunjukkan bakul purun. Foto: Medcom.id/Ilham Pratama

Banjarmasin Melawan Kantong Plastik

Ilham Pratama Putra • 17 Februari 2019 12:15
Jakarta: Kota Banjarmasin memiliki cara sendiri melawan sampah. Banjarmasin memproduksi Bakul Purun untuk mengganti kantong plastik.
 
"Banjarmasin sudah mengeluarkan aturan larangan menggunakan kantong plastik sejak 2016 di toko-toko ataupun retail," kata Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu, 17 Februari 2019.
 
Ibu Kota Kalimantan Selatan ini juga melakukan gerakan 1000 sungai, 1000 tumbler demi menjaga keindahan Kota Banjarmasin. Ibnu menargetkan Banjarmasin sebagai kota wisata berbasis sungai.
 
"Kita juga melaunching gerakan 1000 sungai 1000 tumbler,  kita maksudkan kota semakin indah, sungai bersih, sampah terkendali. Terutama plastik," kata Ibnu.
 
Gerakan yang dia lakukan mampu mengurangi sampah plastik secara masif. Sejak 2016 sampah plastik di Banjarmasin turun hingga 5 persen.
 
"Turun 3-5 persen dari 2016. Komposisi yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) 15 persen sampah plastik. Berarti berkurang 5 truk sampah per hari," kata Ibnu.
 
Baca: Anies Belum Mau Teken Aturan Kantong Plastik
 
Dia mengatakan penurunan tersebut tak lepas dari menyosialisasikan bakul purun atau kantong yang terbuat dari rumput liar rawa yang dikeringkan.
 
"Kita gantikan dengan bakul purun, ini juga kearifan Banjarmasin, ini ramah lingkungan. Masyrakat juga sangat mendukung," kata Ibnu.
 
Dia mengklaim pendatang yang mengunjungi Banjarmasin tak lagi menemukan plastik di toko. Semua telah digantikan bakul purun.
 
"Kami sampaikan mohon maaf pada masyarakat yang datang ke Banjarmasin, tidak bisa belanja dengan kantong plastik," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan