Jakarta: Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mendorong Komisi Pemilihan Umum (KPU) menghentikan sementara kampanye Pemilu 2019. Ini agar semua pihak bisa fokus pada penanganan gempa dan tsunami di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).
"Supaya semua konsentrasi membantu warga kita yang sedang tertimpa musibah," kata Tjahjo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin, 1 Oktober 2018.
Tjahjo menyebut pileg dan pilpres bahkan bisa ditunda bila ada bencana. Untuk itu, dia meminta semua pihak terkait fokus membantu pemerintah di daerah korban bencana bisa berjalan seperti semula.
Dia juga mengajak daerah lain ikut membantu menyediakan berbagai kebutuhan korban gempa. Dia sudah menginstruksikan daerah menganggarkan dana bencana.
(Baca juga: KIK Setuju Kampanye Dihentikan Sementara)
"Kami buat radiogram bisa buat pos tanggap darurat yang punya daerah. Yang punya tenda kirim, punya makanan kirim, untuk bisa bantu teman-teman kita. Sama seperti apa yang saya lakukan di Lombok itu," jelas dia.
Tjahjo juga membolehkan partai politik ikut membantu para korban. Namun, dia menyarankan mereka tak berorasi dan menyanyikan yel saat memberikan bantuan.
"Kalau bantuan ya ndak papa. Malah lebih baik kalau kampanye di sana kirim bantuan air bersih makanan dan minuman," jelas dia.
Jakarta: Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mendorong Komisi Pemilihan Umum (KPU) menghentikan sementara kampanye Pemilu 2019. Ini agar semua pihak bisa fokus pada penanganan gempa dan tsunami di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).
"Supaya semua konsentrasi membantu warga kita yang sedang tertimpa musibah," kata Tjahjo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin, 1 Oktober 2018.
Tjahjo menyebut pileg dan pilpres bahkan bisa ditunda bila ada bencana. Untuk itu, dia meminta semua pihak terkait fokus membantu pemerintah di daerah korban bencana bisa berjalan seperti semula.
Dia juga mengajak daerah lain ikut membantu menyediakan berbagai kebutuhan korban gempa. Dia sudah menginstruksikan daerah menganggarkan dana bencana.
(Baca juga:
KIK Setuju Kampanye Dihentikan Sementara)
"Kami buat radiogram bisa buat pos tanggap darurat yang punya daerah. Yang punya tenda kirim, punya makanan kirim, untuk bisa bantu teman-teman kita. Sama seperti apa yang saya lakukan di Lombok itu," jelas dia.
Tjahjo juga membolehkan partai politik ikut membantu para korban. Namun, dia menyarankan mereka tak berorasi dan menyanyikan yel saat memberikan bantuan.
"Kalau bantuan ya ndak papa. Malah lebih baik kalau kampanye di sana kirim bantuan air bersih makanan dan minuman," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)