Jakarta: Optimalisasi kualitas nutrisi melalui konsumsi susu diperlukan untuk memastikan terciptanya Indonesia Emas 2045. Hal tersebut dilakukan dengan mengembangkan kapasitas peternak sapi lokal.
“Untuk meningkatkan kapasitas peternak dan koperasi susu, Sarihusada menerapkan praktek peternakan yang baik atau good dairy farming practice," kata Head of Climate & Stewardship Danone Indonesia Ratih Anggraeni, dalam keterangan tertulis, Rabu, 19 Juni 2024.
Melalui Sarihusada, pihaknya menggenjot pengembangan produksi susu sapi di Indonesia. Merujuk data BPS, Indonesia merupakan negara dengan konsumsi susu yang terbilang rendah, yakni mencapai 16,27 kg/kapita/tahun pada tahun 2020.
Rendahnya konsumsi susu itu karena beberapa hal, salah satunya keterbatasan populasi sapi perah penghasil susu. Pihaknye berkomitmen menggenjot populasi ini dengan mendukung penuh peternak lokal.
"Kami juga melakukan sistem digitalisasi agar para peternak dapat lebih mudah dalam melakukan pendataan tentang kondisi sapi dan produksi susu mereka,” kata Ratih.
Melalui program pengembangan peternak dan koperasi susu lokal ini, sebanyak 24 pengurus dari 3 (tiga) koperasi difasilitasi Training of Trainer. Kemudian, 480 peternak yang dilatih dan didampingi untuk menerapkan praktek pertanian yang baik dan pengelolaan susu segar.
Selain itu, pihaknya memberikan pelatihan terkait pengelolaan limbah peternakan sapi untuk menciptakan biogas. Kotoran sapi difermentasi melalui reaksi kimia anaerob, untuk menghasilkan metana yang dimanfaatkan keluarga peternak sebagai sumber energi.
Program yang bertujuan menciptakan dampak positif ke lingkungan ini dikembangkan bersama Yayasan Rumah Energi (YRE). Program itu tengah diimplementasikan di 3 (tiga) kabupaten di DIY dan Provinsi Jawa Tengah.
"Kita pun menawarkan berbagai skema pembiayaan dan pembangunan biogas bagi peternak dan koperasi susu lokal, baik melalui arisan maupun kredit biogas," kata dia.
Jakarta: Optimalisasi kualitas
nutrisi melalui konsumsi susu diperlukan untuk memastikan terciptanya
Indonesia Emas 2045. Hal tersebut dilakukan dengan mengembangkan kapasitas peternak sapi lokal.
“Untuk meningkatkan kapasitas peternak dan koperasi susu, Sarihusada menerapkan praktek peternakan yang baik atau good dairy farming practice," kata Head of Climate & Stewardship Danone Indonesia Ratih Anggraeni, dalam keterangan tertulis, Rabu, 19 Juni 2024.
Melalui Sarihusada, pihaknya menggenjot pengembangan produksi susu sapi di Indonesia. Merujuk data BPS, Indonesia merupakan negara dengan konsumsi susu yang terbilang rendah, yakni mencapai 16,27 kg/kapita/tahun pada tahun 2020.
Rendahnya konsumsi susu itu karena beberapa hal, salah satunya keterbatasan populasi sapi perah penghasil susu. Pihaknye berkomitmen menggenjot populasi ini dengan mendukung penuh peternak lokal.
"Kami juga melakukan sistem digitalisasi agar para peternak dapat lebih mudah dalam melakukan pendataan tentang kondisi sapi dan produksi susu mereka,” kata Ratih.
Melalui program pengembangan peternak dan koperasi susu lokal ini, sebanyak 24 pengurus dari 3 (tiga) koperasi difasilitasi Training of Trainer. Kemudian, 480 peternak yang dilatih dan didampingi untuk menerapkan praktek pertanian yang baik dan pengelolaan susu segar.
Selain itu, pihaknya memberikan pelatihan terkait pengelolaan limbah peternakan sapi untuk menciptakan biogas. Kotoran sapi difermentasi melalui reaksi kimia anaerob, untuk menghasilkan metana yang dimanfaatkan keluarga peternak sebagai sumber energi.
Program yang bertujuan menciptakan dampak positif ke lingkungan ini dikembangkan bersama Yayasan Rumah Energi (YRE). Program itu tengah diimplementasikan di 3 (tiga) kabupaten di DIY dan Provinsi Jawa Tengah.
"Kita pun menawarkan berbagai skema pembiayaan dan pembangunan biogas bagi peternak dan koperasi susu lokal, baik melalui arisan maupun kredit biogas," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)