Jakarta: Saat Hari Raya Iduadha terdapat berbagai amalan sunah yang dianjurkan untuk dikerjakan. Salah satunya adalah mandi sunnah sebelum berangkat salat Iduladha.
Amalan sunnah yang satu ini berlaku bagi setiap muslim baik laki-laki maupun perempuan, bahkan seorang perempuan yang sedang haid atau nifas pun dianjurkan untuk mandi sunnah Iduladha.
Melansir NU Online, anjuran mandi ini tertuang dalam kitab Hasyiyah al-Bajuri jilid 1 yang ditulis oleh Syekh Ibrahim bin Muhammad bin Ahmad al-Bajuri. Di dalamnya dijelaskan
sejumlah mandi-mandi yang disunnahkan, salah satu diantaranya adalah mandi Iduladha.
Selain itu, dijelaskan Syekh al-Baijuri dalam kitab Hasyiyatu Asy-Syaikh Ibrahim al-Baijuri ala Syarh al-Allamah Ibn al-Qasim al-Ghazi ‘ala Matn asy-Syaikh Abi Syuja’ bahwa seseorang diperkenankan melaksanakan mandi sunah ini mulai tengah malam atau 1 Syawal pada waktu dini hari atau lebih utama setelah terbit fajar.
"Waktu masuknya mandi sunnah (Idul Fitri/Idul Adha) adalah pada tengah malam."
Niat Mandi Sunnah Iduladha
Nawaitu sunnatal ghusli li ‘Idil Adlha
Artinya: “Saya niat sunnah mandi Idul Adha.”
Tata Cara Mandi Sunnah Iduladha
Mandi sunnah Iduladha ini berbeda dengan mandi biasa. Terdapat tata cara yang harus diikuti. Berikut ini cara mandi sunnah Iduladha:
Membaca niat
Membasuh tangan sebanyak tiga kali dengan air mengalir
Membersihkan semua najis dan kotoran pada tubuh terutama bagian lipatan
Berwudhu untuk mensucikan tubuh
Mengguyur seluruh tubuh dari atas kepala hingga ujung kaki dengan air bersih yang mengalir
Siram anggota tubuh dimulai dari sebelah kanan kemudian kiri
Setelah itu lanjutkan seperti mandi pada umumnya hingga tubuh bersih.
Nah, itulah tadi niat mandi sunah Iduladha yang perlu kamu ketahui dan amalkan saat Iduladha tiba. Semoga bermanfaat!
Jakarta: Saat Hari Raya Iduadha terdapat berbagai amalan sunah yang dianjurkan untuk dikerjakan. Salah satunya adalah
mandi sunnah sebelum berangkat salat Iduladha.
Amalan sunnah yang satu ini berlaku bagi setiap muslim baik laki-laki maupun perempuan, bahkan seorang perempuan yang sedang haid atau nifas pun dianjurkan untuk mandi sunnah Iduladha.
Melansir NU Online, anjuran mandi ini tertuang dalam kitab Hasyiyah al-Bajuri jilid 1 yang ditulis oleh Syekh Ibrahim bin Muhammad bin Ahmad al-Bajuri. Di dalamnya dijelaskan
sejumlah mandi-mandi yang disunnahkan, salah satu diantaranya adalah mandi Iduladha.
Selain itu, dijelaskan Syekh al-Baijuri dalam kitab Hasyiyatu Asy-Syaikh Ibrahim al-Baijuri ala Syarh al-Allamah Ibn al-Qasim al-Ghazi ‘ala Matn asy-Syaikh Abi Syuja’ bahwa seseorang diperkenankan melaksanakan mandi sunah ini mulai tengah malam atau 1 Syawal pada waktu dini hari atau lebih utama setelah terbit fajar.

"Waktu masuknya mandi sunnah (Idul Fitri/Idul Adha) adalah pada tengah malam."
Niat Mandi Sunnah Iduladha
Nawaitu sunnatal ghusli li ‘Idil Adlha
Artinya: “Saya niat sunnah mandi Idul Adha.”
Tata Cara Mandi Sunnah Iduladha
Mandi sunnah Iduladha ini berbeda dengan mandi biasa. Terdapat tata cara yang harus diikuti. Berikut ini cara mandi sunnah Iduladha:
- Membaca niat
- Membasuh tangan sebanyak tiga kali dengan air mengalir
- Membersihkan semua najis dan kotoran pada tubuh terutama bagian lipatan
- Berwudhu untuk mensucikan tubuh
- Mengguyur seluruh tubuh dari atas kepala hingga ujung kaki dengan air bersih yang mengalir
- Siram anggota tubuh dimulai dari sebelah kanan kemudian kiri
- Setelah itu lanjutkan seperti mandi pada umumnya hingga tubuh bersih.
Nah, itulah tadi niat mandi sunah Iduladha yang perlu kamu ketahui dan amalkan saat Iduladha tiba. Semoga bermanfaat!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RUL)