Jakarta: Di Hari Raya Iduladha terdapat amalan sunnah yang dapat dikerjakan. Simak, yuk amalan sunnah saat Iduladha yang apabila dikerjakan mendapat pahala.
Selain melaksanakan salat Ied, di Hari Raya Iduladha dianjurkan untuk mengerjakan amalan sunnah untuk menimba pahala. Amalan sunnah ini dikerjakan sebelum dan sesudah salat Ied.
Amalan Sunnah Iduladha
Berikut adalah amalan sunah yang bisa diamalkan saat Iduladha dan mendapat pahala.
1. Puasa Iduladha
Jelang hari raya Iduladha, umat muslim juga dianjurkan mengamalkan beberapa puasa sunah. Ada beberapa puasa yang bisa dikerjakan, yakni Puasa Dzulhijjah (1-7 Zulhijah), Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah) dan Puasa Arafah (9 Dzulhijjah).
2. Mengumandangkan Takbir
Dianjurkan untuk menghidupkan malam Hari Raya Iduladha dengan mengumandangkan takbir. Ini seperti anjuran yang termuat dalam kitab Raudlatut Thalibin:
“Disunahkan mengumandangkan takbir pada malam hari raya mulai terbenamnya matahari, dan sangat disunnahkan juga menghidupkan malam hari raya tersebut dengan beribadah.”
Takbir Iduladha Mengutip laman Muhammadiyah, takbir hari raya Iduladha dilaksanakan selepas salat subuh di hari Arafah atau 9 Zulhijah.
Takbir Iduladha 2024 sudah dapat dikumandangkan mulai Minggu, 16 Juni 2024. Waktu untuk mengumandangkan takbir ini hingga hingga 13 Dzulhijjah atau 20 Juni 2024 setelah salat Asar.
3. Mandi
Sebelum berangkat ke lapangan atau masjid untuk salat Iduladha disunnahkan untuk mandi agar tubuh bersih dan segar. Kesunnahan mandi adalah untuk semua kaum muslimin, baik yang akan akan berangkat melaksanakan shalat Ied maupun bagi perempuan yang sedang udzur syar’i sehingga tidak bisa mengikuti salat Iduladha.
4. Memakai Wangi-wangian
Selain membersihkan diri, disunnahkan juga untuk memakai wewangian. Hal ini agar tubuh tetap segar dan wangi saat melaksanakan salat Iduladha.
Dalam kitab Al-Majmu’ Syarhul Muhaddzab terdapat keterangan mengenai amalan sunnah ini:
"Disunnahkan pada hari raya Ied membersihkan anggota badan dengn memotong rambut, memotong kuku, menghilangkan bau badan yang tidak enak, karena amalan tersebut sebagaimana dilaksanakan pada hari Jumat, dan disunnahkan juga memakai wangi-wangian."
5. Memotong Rambut dan Kuku
Amalan sunnah berikutnya adalah memotong rambut dan memotong kuku. Hal ini dilakukan untuk memperoleh keutamaan hari raya tersebut.
6. Memakai Pakaian Paling Baik
Amalan sunnah berikutnya adalah memakai pakaian yang paling baik serta bersih dan suci. Diutamakan pakaian berwarna putih. Dalam Kitab Raudlatut Thalibin dijelaskan:
"Disunnahkan memakai pakaian yang paling baik, dan yang lebih utama adalah pakaian warna putih dan juga memakai serban. Jika hanya memiliki satu pakaian saja, maka tidaklah mengapa ia memakainya. Ketentuan ini berlaku bagi kaum laki-laki yang hendak berangkat shalat Id maupun yang tidak. Sedangkan untuk kaum perempuan cukuplah ia memakai pakaian biasa sebagaimana pakaian sehari-hari, dan janganlah ia berlebih-lebihan dalam berpakaian serta memakai wangi-wangian."
7. Berjalan Kaki Menuju Tempat Salat Iduladha
Disunnahkan berjalan kaki menuju masjid atau tempat salat Iduladha. Untuk umat muslim yang sudah berumur diperbolehkan menggunakan kendaraan.
Dianjurkan berjalan kaki menuju tempat salat karena bisa bertegur sapa mengucapkan salam dan juga bisa bersalam-salaman sesama kaum muslimin. Sebagaimana sabda Nabi SAW riwayat dari Ibnu Umar:
"Rasulullah SAW berangkat untuk melaksanakan shalat Id dengan berjalan kaki, begitupun ketika pulang tempat shalat Ied."
8 Makan Setelah Salat Iduladha
Berbeda dengan Idulfitri yang disunnahkan makan sebelum melaksanakan salat Ied, saat Hari Raya Iduladha disunnahkan makan setelah selesai melaksanakan shalat Id.
Diriwayatkan dari Sahabat Buraidah RA:
“Nabi SAW tidak keluar pada hari raya Idul Fitri sampai beliau makan, dan pada hari raya Idul Adha sehingga beliau kembali ke rumah."
Kapan Hari Raya Iduladha?
Sebagai informasi, Hari Raya Iduladha 1445 Hijriah jatuh pada Senin, 17 Juni 2024. Penetapan ini berdasarkan keputusan yang disampaikan Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki usai Sidang Isbat penentuan 1 Zulhijah 1445 H di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Jumat 7 Juni 2024
"Berdasarkan hisab posisi hilal wilayah Indonesia yang sudah masuk kriteria, disepakati 1 Zulhijah 1445 Hijriah jatuh pada hari Sabtu 8 Juni. Dan InsyaAllah Hari Raya Iduladha jatuh Senin 17 Juni," kata Saiful.
Jakarta: Di H
ari Raya Iduladha terdapat amalan sunnah yang dapat dikerjakan. Simak, yuk amalan sunnah saat Iduladha yang apabila dikerjakan mendapat pahala.
Selain melaksanakan salat Ied, di Hari Raya Iduladha dianjurkan untuk mengerjakan amalan sunnah untuk menimba pahala. Amalan sunnah ini dikerjakan sebelum dan sesudah salat Ied.
Amalan Sunnah Iduladha
Berikut adalah amalan sunah yang bisa diamalkan saat Iduladha dan mendapat pahala.
1. Puasa Iduladha
Jelang hari raya Iduladha, umat muslim juga dianjurkan mengamalkan beberapa puasa sunah. Ada beberapa puasa yang bisa dikerjakan, yakni Puasa Dzulhijjah (1-7 Zulhijah), Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah) dan Puasa Arafah (9 Dzulhijjah).
2. Mengumandangkan Takbir
Dianjurkan untuk menghidupkan malam Hari Raya Iduladha dengan mengumandangkan takbir. Ini seperti anjuran yang termuat dalam kitab Raudlatut Thalibin:
“Disunahkan mengumandangkan takbir pada malam hari raya mulai terbenamnya matahari, dan sangat disunnahkan juga menghidupkan malam hari raya tersebut dengan beribadah.”
Takbir Iduladha Mengutip laman Muhammadiyah, takbir hari raya Iduladha dilaksanakan selepas salat subuh di hari Arafah atau 9 Zulhijah.
Takbir Iduladha 2024 sudah dapat dikumandangkan mulai Minggu, 16 Juni 2024. Waktu untuk mengumandangkan takbir ini hingga hingga 13 Dzulhijjah atau 20 Juni 2024 setelah salat Asar.
3. Mandi
Sebelum berangkat ke lapangan atau masjid untuk salat Iduladha disunnahkan untuk mandi agar tubuh bersih dan segar. Kesunnahan mandi adalah untuk semua kaum muslimin, baik yang akan akan berangkat melaksanakan shalat Ied maupun bagi perempuan yang sedang udzur syar’i sehingga tidak bisa mengikuti salat Iduladha.
4. Memakai Wangi-wangian
Selain membersihkan diri, disunnahkan juga untuk memakai wewangian. Hal ini agar tubuh tetap segar dan wangi saat melaksanakan salat Iduladha.
Dalam kitab Al-Majmu’ Syarhul Muhaddzab terdapat keterangan mengenai amalan sunnah ini:
"Disunnahkan pada hari raya Ied membersihkan anggota badan dengn memotong rambut, memotong kuku, menghilangkan bau badan yang tidak enak, karena amalan tersebut sebagaimana dilaksanakan pada hari Jumat, dan disunnahkan juga memakai wangi-wangian."
5. Memotong Rambut dan Kuku
Amalan sunnah berikutnya adalah memotong rambut dan memotong kuku. Hal ini dilakukan untuk memperoleh keutamaan hari raya tersebut.
6. Memakai Pakaian Paling Baik
Amalan sunnah berikutnya adalah memakai pakaian yang paling baik serta bersih dan suci. Diutamakan pakaian berwarna putih. Dalam Kitab Raudlatut Thalibin dijelaskan:
"Disunnahkan memakai pakaian yang paling baik, dan yang lebih utama adalah pakaian warna putih dan juga memakai serban. Jika hanya memiliki satu pakaian saja, maka tidaklah mengapa ia memakainya. Ketentuan ini berlaku bagi kaum laki-laki yang hendak berangkat shalat Id maupun yang tidak. Sedangkan untuk kaum perempuan cukuplah ia memakai pakaian biasa sebagaimana pakaian sehari-hari, dan janganlah ia berlebih-lebihan dalam berpakaian serta memakai wangi-wangian."
7. Berjalan Kaki Menuju Tempat Salat Iduladha
Disunnahkan berjalan kaki menuju masjid atau tempat salat Iduladha. Untuk umat muslim yang sudah berumur diperbolehkan menggunakan kendaraan.
Dianjurkan berjalan kaki menuju tempat salat karena bisa bertegur sapa mengucapkan salam dan juga bisa bersalam-salaman sesama kaum muslimin. Sebagaimana sabda Nabi SAW riwayat dari Ibnu Umar:
"Rasulullah SAW berangkat untuk melaksanakan shalat Id dengan berjalan kaki, begitupun ketika pulang tempat shalat Ied."
8 Makan Setelah Salat Iduladha
Berbeda dengan Idulfitri yang disunnahkan makan sebelum melaksanakan salat Ied, saat Hari Raya Iduladha disunnahkan makan setelah selesai melaksanakan shalat Id.
Diriwayatkan dari Sahabat Buraidah RA:
“Nabi SAW tidak keluar pada hari raya Idul Fitri sampai beliau makan, dan pada hari raya Idul Adha sehingga beliau kembali ke rumah."
Kapan Hari Raya Iduladha?
Sebagai informasi, Hari Raya Iduladha 1445 Hijriah jatuh pada Senin, 17 Juni 2024. Penetapan ini berdasarkan keputusan yang disampaikan Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki usai Sidang Isbat penentuan 1 Zulhijah 1445 H di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Jumat 7 Juni 2024
"Berdasarkan hisab posisi hilal wilayah Indonesia yang sudah masuk kriteria, disepakati 1 Zulhijah 1445 Hijriah jatuh pada hari Sabtu 8 Juni. Dan InsyaAllah Hari Raya Iduladha jatuh Senin 17 Juni," kata Saiful.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RUL)